Insiden Mematikan di The Geong: Standar Keamanan Jembatan Kaca Limpakuwus Banyumas Diperiksa Tuntas
Insiden pecahnya jembatan kaca di The Geong, Banyumas, menewaskan satu wisatawan dan memicu pemeriksaan ketat terhadap standar keamanan wahana tersebut.
Cydem.co.id' Jakarta - Keamanan jembatan kaca kontroversial di The Geong, kompleks Hutan Pinus Limpakuwus, Banyumas, menjadi sorotan setelah peristiwa tragis yang menewaskan seorang wisatawan dan melukai tiga orang lainnya. Insiden tersebut memunculkan pertanyaan serius tentang standar keamanan wahana tersebut dan pengelolaannya.
Ketua Koperasi Hutan Pinus Limpakuwus, Eko Purnomo, menyatakan bahwa setelah lebaran, pihaknya mengundang pengelola The Geong untuk melakukan evaluasi menyeluruh, termasuk manajemen sosial media, manajemen risiko, dan aspek-aspek lain yang berkaitan dengan keamanan wahana tersebut. Sebelumnya, warganet menyuarakan keprihatinan mereka tentang standar keamanan jembatan tersebut di media sosial, mencatat kekhawatiran tentang struktur konstruksi dan keamanan keseluruhan wahana tersebut.
Meskipun pihak pengelola menyatakan bahwa jembatan itu dalam kondisi baik sebelum insiden tragis itu terjadi, ada pertanyaan mendalam tentang bagaimana suatu kejadian sefatal ini bisa terjadi pada suatu wahana yang dikelola dengan baik.
Perlu dicatat bahwa meskipun insiden itu terjadi di lahan yang dimiliki oleh Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BBPTUHPT) Baturraden, Koperasi Hutan Pinus Limpakuwus bertanggung jawab atas area parkir, yang memunculkan pertanyaan lebih lanjut tentang pembagian tanggung jawab dan pengawasan yang diperlukan di tempat-tempat wisata seperti ini.
Otoritas setempat dan badan pengelola telah menjanjikan penyelidikan menyeluruh terkait insiden ini, sambil menekankan pentingnya keamanan pengunjung di wahana-wahana wisata. Sementara itu, masyarakat mengharapkan hasil penyelidikan ini akan membawa klarifikasi yang jelas tentang standar keamanan yang diterapkan pada wahana-wahana semacam ini, memberikan jaminan keamanan bagi wisatawan yang berkunjung ke destinasi pariwisata di masa depan.