Meniti Masa Depan Pendidikan Indonesia: Kemendikbud Ungkap Kurikulum Merdeka Akan Jadi Standar Nasional

Netizen ramai setelah akun Twitter mempertanyakan potensi peluncuran Kurikulum Nasional bulan depan

Meniti Masa Depan Pendidikan Indonesia: Kemendikbud Ungkap Kurikulum Merdeka Akan Jadi Standar Nasional
Tangkapan layar unggahan yang menginformasikan Kurikulum Nasional akan menggantikan Kurikulum Merdeka pada Maret 2024(X/@tanyarlfes)

Cydem.co.id' Jakarta - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) membuka tabir terkait nasib Kurikulum Merdeka yang bakal ditetapkan sebagai kurikulum nasional pada tahun ini. Dalam konferensi pers Peluncuran Rapor Pendidikan 2024 di Kantor Kemendikbudristek, Jakarta, Selasa (5/3), Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Anindito Aditomo menjelaskan rencana tersebut.

Anindito, atau Nino, mengungkapkan bahwa sekitar 27 persen sekolah masih belum menerapkan Kurikulum Merdeka. "Kita akan menetapkan [kurikulum merdeka] sebagai kurikulum nasional di tahun 2024, tapi sebenarnya itu bukan hal yang baru bagi sebagian besar sekolah," ujarnya. Dalam konteks ini, perhatian intensif diperlukan untuk membantu sekolah yang masih berproses menuju penerapan kurikulum baru.

Sebelumnya, isu ganti kurikulum mencuat setelah akun Twitter @tanyarlfes mempertanyakan potensi peluncuran Kurikulum Nasional sebagai pengganti Kurikulum Merdeka bulan depan. Netizen pun heboh, menyoroti seringnya pergantian kurikulum tanpa hasil konkret. Namun, Nino membantah isu tersebut dan mengklarifikasi bahwa langkah untuk menetapkan Kurikulum Merdeka sebagai kurikulum nasional sudah dimulai sejak 2020.

Dalam paparannya, Nino menyoroti dampak positif dari Kurikulum Merdeka selama tiga tahun terakhir. Peningkatan signifikan terlihat pada literasi dan numerasi siswa. "Sekolah yang menerapkan kurikulum merdeka memiliki peningkatan literasi dan numerasi yang pesat, terutama dibandingkan dengan yang masih menggunakan kurikulum 2013," ungkapnya.

Dengan menggunakan data indeks capaian literasi siswa SMP/MTS/Sederajat, Nino menjelaskan bahwa nilai indeks capaian literasi telah melonjak tajam sejak penerapan Kurikulum Merdeka. Hal ini menjadi alasan kuat dalam menetapkan kurikulum tersebut sebagai kurikulum nasional pada 2024.

Meskipun akan ditetapkan sebagai kurikulum nasional pada 2024, tahapan penerapan Kurikulum Merdeka sudah dimulai sejak tahun 2020. "Sebagian besar satuan pendidikan di Indonesia sudah mulai menerapkan kurikulum merdeka ini," tambah Nino. Dengan mengacu pada perkembangan positif yang telah dicapai, implementasi kurikulum ini diharapkan dapat memberikan gebrakan positif dalam dunia pendidikan Indonesia.

Sebagai informasi, Kurikulum Merdeka Belajar merupakan bentuk evaluasi dari Kurikulum 2013, dan diluncurkan secara resmi oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim pada Februari 2022. Kurikulum ini diakui memiliki berbagai keunggulan, termasuk fleksibilitas belajar yang lebih besar, kebebasan memilih mata pelajaran bagi siswa SMA, serta kebebasan guru dan sekolah dalam menyesuaikan kurikulum sesuai dengan perkembangan murid-murid.