CEO The Body Shop Indonesia Blak-blakan soal Perusahaan Bangkrut di AS

CEO The Body Shop Indonesia, Suzy Hutomo, memastikan keberlanjutan merek di Indonesia meskipun adanya kebangkrutan di AS

CEO The Body Shop Indonesia Blak-blakan soal Perusahaan Bangkrut di AS
CEO the Body Shop Indonesia buka suara soal kebangrutan perusahaan kosmetik itu bangkrut di AS.

Cydem.co.id' Jakarta - Kabar tentang kebangkrutan bisnis The Body Shop di Amerika Serikat baru-baru ini mengejutkan banyak pihak. Namun, Suzy Hutomo, CEO The Body Shop Indonesia, telah memberikan kepastian bahwa di tengah kabar buruk tersebut, cabang The Body Shop di Indonesia akan terus berkembang dengan pesat.

Dalam sebuah pernyataan yang dibagikan di akun Instagram resmi The Body Shop Indonesia, Suzy Hutomo menegaskan bahwa meskipun cabang The Body Shop di Amerika Serikat dan Kanada menghadapi kesulitan keuangan, The Body Shop Indonesia tetap akan menjaga keberlangsungan operasionalnya di Indonesia.

"Kami ingin memberi tahu para Beauty Lovers bahwa The Body Shop Indonesia akan terus berkembang di Indonesia," kata Suzy Hutomo.

Menurut Suzy, cabang The Body Shop di Indonesia berada di bawah kepemilikan Global Head Franchise, yang berarti mereka beroperasi secara independen. Hal ini memungkinkan mereka untuk terus menjalankan operasi mereka tanpa terpengaruh oleh kondisi bisnis di cabang internasional seperti di Eropa dan Amerika.

Suzy Hutomo juga menegaskan bahwa The Body Shop Indonesia tetap mempertahankan nilai-nilai autentik yang ditanamkan oleh pendiri, Anita Roddick. Hal ini menjadi landasan kuat bagi The Body Shop Indonesia untuk terus berkembang meskipun cabang-cabang lainnya menghadapi tantangan.

Terkait dengan kabar penutupan toko-toko di Amerika Serikat dan Kanada, perusahaan menyebutkan bahwa faktor-faktor seperti tingginya tingkat inflasi telah memberikan tekanan pada para pengecer, termasuk The Body Shop. Namun, mereka tetap optimis bahwa dengan strategi yang tepat, mereka dapat mengatasi tantangan ini.

Meskipun menghadapi tantangan, The Body Shop tetap mempertahankan identitasnya sebagai merek kosmetik yang terkenal dengan produk-produk alami, berkelanjutan, beretika, dan ramah lingkungan. Didirikan oleh aktivis HAM dan lingkungan hidup, Anita Roddick, pada tahun 1976 di Inggris, The Body Shop telah mendapatkan sertifikasi sebagai 'B Corp' pada tahun 2019, menunjukkan komitmennya terhadap transparansi dan kesadaran lingkungan.

Hingga tahun 2023, produk-produk The Body Shop telah tersedia di lebih dari 2.500 lokasi ritel di lebih dari 80 negara dan dapat dibeli secara daring di lebih dari 60 pasar. Ini menegaskan bahwa meskipun menghadapi tantangan di berbagai pasar, The Body Shop tetap menjadi pilihan utama bagi para konsumen yang peduli dengan produk kosmetik yang berkualitas dan bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan.

Dengan berbicara terbuka dan memberikan kepastian tentang masa depan merek di Indonesia, Suzy Hutomo dan timnya di The Body Shop Indonesia menunjukkan komitmen mereka untuk terus melayani dan memenuhi kebutuhan Beauty Lovers di tanah air, menjadikan The Body Shop sebagai salah satu pemimpin pasar dalam industri kosmetik yang berkelanjutan dan beretika.