Buah-Buahan yang Menjadi Simbol Penting Bagi Warga Palestina
Zaitun menjadi simbol pertahanan Palestina terhadap perambahan wilayah ilegal, sementara terong memperkaya warisan budaya melalui hidangan tradisional seperti Maqluba
Cydem.co.id' Jakarta - Palestina adalah tanah yang kaya akan sejarah, budaya, dan ikatan mendalam dengan berbagai simbol. Salah satu aspek yang sering kali terabaikan dalam narasi Palestina adalah peran makna simbolik dalam buah-buahan yang tumbuh subur di wilayah ini. Selain menjadi bagian penting dari kuliner tradisional, buah-buahan ini juga menyimpan makna mendalam dan berfungsi sebagai simbol perjuangan, perlawanan, dan keberlanjutan identitas Palestina. Inilah empat buah yang memiliki signifikansi khusus bagi warga Palestina:
1. Semangka: Simbol Perlawanan Buah semangka bukan sekadar buah biasa di Palestina. Selain menjadi makanan lezat, semangka telah menjadi simbol perlawanan Palestina. Warna merah dagingnya, kulit berwarna hijau-putih, dan bijinya yang bercorak hitam dengan putih melambangkan warna bendera Palestina. Selama konflik, emoji semangka digunakan secara luas di media sosial sebagai tanda dukungan kepada warga Palestina dan protes terhadap serangan Israel.
2. Jeruk Jaffa: Simbol Tanah yang Hilang Jeruk Jaffa adalah simbol kenangan dan tanah yang hilang bagi warga Palestina. Selama berabad-abad, jeruk Jaffa menjadi ekspor penting bagi petani dan pengusaha Palestina karena rasanya yang manis, mudah dikupas, serta cocok untuk pengiriman. Namun, pembentukan Israel pada tahun 1948 mengakibatkan 750.000 warga Palestina terusir dari kota dan desa di mana nenek moyang mereka tinggal. Jeruk Jaffa, yang dianggap sebagai keajaiban pertanian Yahudi oleh para Zionis, menjadi simbol kehilangan bagi Palestina selama perang Arab-Israel pertama.
3. Zaitun: Simbol Pertahanan Terhadap Perambahan Zaitun bukan hanya sebuah komoditas penting di Palestina tetapi juga menjadi mata pencaharian bagi puluhan ribu keluarga. Industri zaitun memberikan kontribusi besar pada perekonomian Palestina, menyumbang hingga 70 persen produksi buah-buahan lokal dan 14 persen perekonomian lokal. Minyak emas yang dihasilkan dari buah zaitun menjadi produk unggulan yang dikenal di pasar internasional. Namun, buah zaitun juga menjadi simbol pertahanan terhadap perambahan wilayah pemukiman ilegal.
4. Terong: Menghubungkan dengan Akar Budaya Terong bukan hanya hidangan lezat di Palestina tetapi juga menjadi cara warga Palestina menjalin hubungan dengan akar budaya mereka. Melalui hidangan seperti Maqluba, terong menjadi elemen penting dalam masakan tradisional Palestina dan membantu dalam menjaga identitas kuliner mereka. Terong merupakan jembatan yang menghubungkan mereka dengan warisan budaya mereka.
Dalam semua perjuangan mereka untuk bertahan dan mempertahankan identitas Palestina di bawah tekanan pendudukan yang berkelanjutan, buah-buahan ini bukan hanya makanan harian; mereka adalah simbol kekuatan, ketahanan, dan semangat perlawanan bagi warga Palestina. Inilah cara dalam mempertahankan sejarah dan warisan mereka, bahkan melalui yang paling sederhana dari cara, yaitu makanan.