Pentingnya Dana Desa dalam Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia
Atasi Kemiskinan Ekstrem dan Peningkatan Kesejahteraan Desa.
Cydem.co.id' Jakarta - Pemerintah Indonesia telah memberikan perhatian serius terhadap pembangunan di tingkat desa, mengakui bahwa desa merupakan bagian integral dari upaya pembangunan nasional yang berkelanjutan. Upaya ini diwujudkan melalui implementasi Dana Desa sesuai dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Salah satu tujuan utama Dana Desa adalah untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesetaraan pembangunan di tingkat desa, sambil memperkuat peran masyarakat desa dalam proses pembangunan.
Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan, Luky Alfirman, menyoroti pentingnya Dana Desa dalam mencapai hasil yang terukur dan nyata. Menurutnya, Dana Desa pertama kali diperkenalkan pada tahun 2015 dengan alokasi sekitar Rp20.766,2 miliar, dan sejak itu, jumlah Dana Desa terus meningkat hingga mencapai Rp70.000 miliar pada tahun 2023. Meskipun pertumbuhan ini mungkin tampak kecil, tetapi Dana Desa telah berkontribusi signifikan dalam mendukung pembangunan desa.
Selama periode tahun 2019 hingga 2023, Dana Desa mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 0,04 persen, yang berarti jumlahnya meningkat dari Rp69.814,1 miliar pada tahun 2019 menjadi Rp69.930 miliar pada tahun 2023. Ini juga diikuti oleh peningkatan rata-rata Dana Desa yang diterima oleh setiap desa, dari Rp931,4 juta per desa pada tahun 2019 menjadi Rp933,9 juta per desa pada tahun 2023. Selanjutnya, jumlah desa yang menerima Dana Desa juga meningkat dari 74.953 desa pada tahun 2019 menjadi 74.954 desa pada tahun 2023.
Peran Dana Desa dalam Mengatasi Tantangan Ekonomi dan Sosial
Dalam menghadapi tantangan kemiskinan ekstrem, Dana Desa juga telah diarahkan untuk mendukung upaya percepatan penghapusan kemiskinan di Indonesia. Ini sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022. Luky Alfirman menyebutkan tiga strategi utama dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem ini.
Pertama, pengurangan beban pengeluaran masyarakat melalui program bantuan sosial, jaminan sosial, subsidi, dan kebijakan harga yang stabil. Ini akan membantu mengurangi beban keuangan masyarakat yang rentan.
Kedua, peningkatan pendapatan masyarakat melalui peningkatan produktivitas dan pemberdayaan masyarakat melalui program Padat Karya Tunai Desa (PKTD). Ini akan membantu meningkatkan pendapatan dan kemandirian ekonomi masyarakat desa.
Ketiga, penurunan jumlah daerah dengan tingkat kemiskinan ekstrem melalui pemenuhan pelayanan dasar, termasuk infrastruktur pendidikan, kesehatan, dan sanitasi. Dana Desa akan digunakan untuk memastikan bahwa desa-desa memiliki akses yang memadai ke layanan dan infrastruktur ini.
Peran Desa dalam Penguatan Kemandirian Fiskal dan Pajak Daerah
Dalam sepuluh tahun terakhir, Dana Desa juga telah memberikan kontribusi signifikan dalam penguatan kemandirian fiskal daerah. Hal ini terlihat dari peningkatan kemandirian fiskal daerah, yang diukur dari Rasio Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap total pendapatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Rasio ini telah meningkat dari 24,01 persen pada tahun 2014 menjadi 28,14 persen pada tahun 2022. Ini menunjukkan bahwa daerah memiliki kemampuan yang lebih besar dalam mendanai pemerintahan mereka sendiri.
Peningkatan kemandirian fiskal daerah juga terkait dengan peningkatan realisasi pajak daerah. Pada tahun 2022, realisasi pajak daerah telah melebihi tingkat pra-pandemi, menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Diharapkan bahwa tren peningkatan ini akan berlanjut pada tahun 2024, dengan implementasi UU Nomor 1 Tahun 2022 dan PP 35 Tahun 2023 yang mengatur pajak daerah dan retribusi daerah.
Selain itu, Dana Desa juga mendukung program ketahanan pangan dan hewani di tingkat desa melalui sektor pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan. Program ini bertujuan untuk mengakhiri kelaparan, meningkatkan gizi, mendukung pertanian berkelanjutan, dan meningkatkan pendapatan petani dan nelayan.
Mengakhiri Kemiskinan dan Mendorong Pembangunan Berkelanjutan
Dana Desa adalah instrumen yang penting dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Melalui alokasi yang baik dan dukungan yang tepat, Dana Desa telah membantu desa-desa Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat mereka, mengurangi kemiskinan ekstrem, dan memperkuat kemandirian ekonomi mereka. Dengan berlanjutnya dukungan ini, diharapkan desa-desa Indonesia akan terus menjadi motor pembangunan yang berkelanjutan di masa depan.