Otto Hasibuan Berencana Mengajukan Peninjauan Kembali Kasus Pembunuhan Mirna

Cydem.co.id' Jakarta - Kasus kontroversial pembunuhan Wayan Mirna Salihin dengan kopi sianida kembali mencuri perhatian publik setelah rilisnya film dokumenter di Netflix. Pengacara Jessica Wongso, Otto Hasibuan, berencana untuk membuka kembali kasus ini. Dalam sebuah podcast dengan Deddy Corbuzier, Hasibuan mengungkapkan bahwa ia sudah merencanakan langkah ini dengan mengajukan permohonan Peninjauan Kembali (PK). "Saya berencana untuk mengajukan PK lagi, kita udah persiapkan untuk itu," kata Hasibuan.

Hasibuan berharap bahwa Hakim Agung akan merestui permintaannya untuk membuka kembali kasus yang telah memicu banyak kontroversi. Ia meyakini bahwa kasus kopi sianida masih memiliki ruang untuk diperbaiki. "Dengan keadaan seperti ini, ada Netflix (yang membuat film Ice Cold), ada masyarakat memberikan dukungan, mudah-mudahan hakim agung itu bisa melihat bahwa ini bisa diperbaiki," sambungnya.

Selain itu, Hasibuan juga menyatakan kebingungannya mengenai sikap negara terhadap Jessica Wongso. Meskipun dianggap tidak bersalah oleh pengacaranya, negara seakan-akan menutup mata terhadap fakta ini. "Kalau sudah kita terang benderang mengetahui Jessica tidak bersalah, apakah negara tutup mata, apakah hakim agung menutup mata?" tegasnya.

Jessica Wongso Sempat Dihipnotis Menurut Pengacaranya

Dalam pengakuan terbuka, Otto Hasibuan mengungkapkan bahwa Jessica Wongso ternyata sempat dihipnotis di Polda Metro Jaya saat pemeriksaan terkait pembunuhan Wayan Mirna Salihin pada tahun 2016. Hasibuan sangat terkejut dengan tindakan yang tidak sesuai prosedur hukum ini yang dilakukan kepada kliennya. Menurutnya, hasil dari sesi hipnotis tersebut tidak pernah dirilis oleh pihak berwenang dan terkesan sangat janggal.

Pernyataan ini membawa kasus pembunuhan Mirna Salihin ke level baru kontroversi. Dengan rilisnya film dokumenter dan pengakuan terbuka dari pengacara Jessica Wongso, publik kini semakin penasaran dan mempertanyakan keadilan dalam penanganan kasus ini. Apakah PK yang diajukan oleh Hasibuan akan membawa terang bagi kasus yang selama ini penuh teka-teki ini, adalah pertanyaan besar yang tengah menggelayuti pikiran masyarakat Indonesia.