Membongkar Fakta-Fakta Menarik di Balik Adegan Bawah Air "Aquaman and the Lost Kingdom"

"Aquaman and the Lost Kingdom" mengisahkan Arthur Curry yang harus mengatasi tantangan kepemimpinan sebagai Raja Atlantis setelah peristiwa film pertama

Membongkar Fakta-Fakta Menarik di Balik Adegan Bawah Air "Aquaman and the Lost Kingdom"
Aktor Jason Momoa sebagai Aquaman di film

Cydem.co.id' Jakarta - Sutradara James Wan mengungkap sejumlah fakta menarik tentang proses produksi dan efek visual dalam film "Aquaman and the Lost Kingdom," memberikan pandangan yang lebih jelas terhadap kerajaan bawah air Atlantis dan lokasi fantastis lainnya yang belum pernah terbayangkan sebelumnya.

  1. Skala Lebih Besar dan Lebih Cerah: Atlantis dalam sekuel ini menjadi lebih besar, lebih terang, dan lebih berwarna. James Wan menjanjikan pengalaman visual yang lebih memukau dengan membawa penonton ke tempat-tempat baru, terutama Kerajaan yang Hilang.

  2. Penggunaan Teknologi Eyeline Studio: Untuk mengatasi kendala pengambilan gambar bawah air, tim produksi menggunakan Eyeline Studio, sebuah teknologi inovatif dengan bilik melingkar yang dilengkapi dengan 136 kamera. Para aktor tampil di tengah bilik dengan kostum lengkap, memungkinkan kamera menangkap gerakan mereka dari berbagai sudut.

  3. Sensor dan Efek Visual Canggih: Aktor mengenakan ikat kepala sensor yang memungkinkan efek visual canggih menciptakan ilusi rambut mereka yang tergerai di bawah air. Ini memberikan kesan alami pada adegan bawah laut tanpa harus mengandalkan metode tradisional yang mungkin tidak nyaman bagi para pemain.

  4. 360 Derajat Dunia Akuatik: Eyeline Studio menciptakan dunia akuatik 360 derajat di sekitar para aktor. Dinding plasma 360 derajat memungkinkan mereka melihat visual adegan, sementara rekan pemeran di luar bilik dapat melihat penampilan wajah mereka dan berinteraksi dengan avatar yang sesuai.

  5. Kebebasan Bergerak untuk Aktor: Metode baru ini memberikan kebebasan penuh bagi para aktor untuk bergerak dan bereaksi terhadap lingkungan serta pemeran lainnya. Ini tidak hanya menciptakan adegan yang lebih alami tetapi juga memberikan keleluasaan bagi James Wan untuk mengatur posisi kamera selama proses pasca produksi efek visual.

  6. Pemunculan Karakter dan Lokasi Baru: Film ini memperkenalkan karakter-karakter seperti Ratu Atlantis, Mera, Black Manta, dan lainnya dalam setting-setting baru yang belum pernah terlihat sebelumnya, seperti kawasan perumahan mirip "Times Square" Atlantis dan petualangan menuju kedalaman kota kuno.

  7. Gabungan Hasil Rekaman dan Efek Visual: Rekaman yang diambil dari sesi Eyeline Studio digabungkan dengan adegan yang difilmkan pada layar biru. Proses ini melibatkan avatar, set, dan makhluk laut yang dibuat oleh efek visual, menghasilkan adegan yang mengesankan seperti Atlanna dan Mera di atas hiu atau pertarungan Arthur dengan Black Manta di dalam Kerajaan Atlantis.

Film ini tidak hanya menjanjikan petualangan yang mendebarkan tetapi juga membawa pengalaman sinematik yang inovatif dan spektakuler dalam dunia bawah laut.