Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Memuji Prestasi Indonesia dan Jokowi Sambil Ajukan Pengunduran Diri
Pengunduran diri ini datang di tengah kasus dugaan korupsi yang menjeratnya, terkait dengan permintaan paksa atau pemerasan jabatan di Kementerian Pertanian.
Cydem.co.id' Jakarta - Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, menyampaikan pengunduran dirinya dari jabatannya sambil memuji Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas prestasi Indonesia dalam pengendalian berbagai hama penyakit hewan besar dan unggas. Pengunduran diri ini datang di tengah kasus dugaan korupsi yang menjeratnya, terkait dengan permintaan paksa atau pemerasan jabatan di Kementerian Pertanian.
Dalam konferensi persnya di Istana Negara, Jakarta Pusat, Syahrul mengungkapkan bahwa setelah menerima penghargaan dunia atas prestasi Indonesia dalam pengendalian penyakit hewan dan unggas, ia memberikan presentasi di depan berbagai negara atas nama Presiden Jokowi. Ia menekankan bahwa tantangan ekonomi selama tiga tahun terakhir adalah pertanian, dan langkah-langkah yang telah diambil adalah berdasarkan perintah Presiden untuk memastikan pasokan pangan bagi 280 juta orang lebih di Indonesia.
Meskipun menghadapi proses hukum, Syahrul menolak menerima penghakiman atau stigma negatif dari masyarakat. Ia juga membantah sengaja 'hilang' di Eropa. Namun, ia mengakui belum menerima panggilan untuk bertemu langsung dengan Presiden Jokowi.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Syahrul Yasin Limpo sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi terkait permintaan paksa atau pemerasan jabatan. Meski demikian, KPK menegaskan bahwa pembukaan rinci kasus tersebut akan disampaikan pada saat yang tepat, dan proses penyidikan akan berlangsung secara transparan.
Kasus ini memunculkan perhatian di tengah situasi politik yang sedang berjalan menjelang tahun 2024, tetapi KPK berjanji untuk mengungkap semua bukti dan perincian dalam proses hukum yang berjalan.