Kontroversi Uang dan Keterkaitan Kasus Jessica Wongso, Ayah Mirna Salihin Buka Fakta Baru di Podcast Karni Ilyas
Ayah Mirna Salihin mengklarifikasi pemberian uang pada ahli psikologi forensik Reza Indragiri dalam konteks ongkos pulang, bukan suap.
Cydem.co.id' Jakarta - Kasus pembunuhan kontroversial yang melibatkan Jessica Wongso dan kematian Mirna Salihin kembali mencuat ke permukaan setelah ayah Mirna, Edy Darmawan, memberikan pengakuan mengejutkan dalam sebuah tayangan podcast di kanal YouTube Karni Ilyas.
Dalam tayangan tersebut, Edy Darmawan membuka sejumlah fakta baru yang membingungkan publik. Salah satu poin kontroversial adalah pengakuan Edy Darmawan yang menyatakan bahwa dia memberikan uang kepada pakar psikologi forensik, Reza Indragiri, yang juga muncul dalam film dokumenter Netflix berjudul "Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso". Reza Indragiri sebelumnya mengklaim bahwa dia ditawari uang terkait kasus ini. Namun, Edy Darmawan memastikan bahwa uang tersebut bukan suap melainkan ongkos pulang untuk Reza Indragiri.
Selain itu, Edy Darmawan membahas dugaan keterkaitan kasus ini dengan Ferdy Sambo, mantan Wakil Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Meskipun Ferdy Sambo pernah menjabat dalam posisi tersebut selama penyelidikan kopi sianida pada tahun 2016, ayah Mirna menegaskan bahwa Ferdy Sambo tidak memiliki peran dalam kasus Jessica Wongso. Dia menghimbau publik untuk tidak lagi mengkait-kaitkan nama Ferdy Sambo dengan kasus tersebut.
Pengakuan kontroversial ini menciptakan gelombang reaksi di masyarakat. Banyak yang merasa bingung dengan serangkaian pengakuan dan pernyataan yang bertentangan dari pihak-pihak terkait, yang semakin memperumit kasus yang sebelumnya sudah rumit ini. Komentar dan spekulasi mewarnai ruang diskusi online, sementara masyarakat terus menantikan klarifikasi resmi dari pihak berwenang.
Kasus Jessica Wongso dan kematian Mirna Salihin tetap menjadi bahan pembicaraan intens di kalangan masyarakat, memunculkan pertanyaan baru tentang kebenaran di balik peristiwa tragis ini dan memperlihatkan kompleksitas dalam sistem hukum Indonesia.