Kendala Kemacetan Rutin di Bawah Tanah Underpass Stasiun Tambun Mengundang Keluhan Penduduk
CYDEM.CO.ID, Bekasi - Situasi kemacetan terus berulang di underpass Stasiun Tambun, Kabupaten Bekasi, di pagi hari ini. Penduduk setempat mengutarakan ketidakpuasan mereka terhadap situasi ini yang sering kali menyebabkan kemacetan di pagi hari.
Saat dilaporkan oleh tim Cydem pada Jumat (11/8/2023) pukul 07.00 WIB, terlihat bahwa kemacetan telah terjadi di underpass Stasiun Tambun hingga menuju Pasar Tambun. Jumlah kendaraan tampak memenuhi seluruh area jalan.
Beberapa pengendara tampak terpaksa mengurangi kecepatan kendaraannya saat memasuki underpass Stasiun Tambun. Ada beberapa kendaraan bermotor yang tampak terhenti total karena kemacetan.
Beberapa pengendara sepeda motor terlihat mencari celah di antara mobil-mobil yang terjebak dalam kemacetan. Tingginya volume kendaraan terlihat hingga ke depan kantor Polsek Tambun.
Yanuar (37), salah seorang pengendara sepeda motor, mengungkapkan rasa frustrasinya terhadap kemacetan yang berulang di underpass Stasiun Tambun. Ia mengatakan bahwa kemacetan ini khususnya terjadi pada jam-jam berangkat kerja.
"Ditiap pagi selalu seperti ini, terutama ketika berangkat kerja. Kemacetan terjadi hampir setiap hari," katanya.
Menurut Januar, akar permasalahan kemacetan adalah karena banyaknya kendaraan yang melintas menuju Pasar Tambun. Ia menjelaskan bahwa beberapa warga yang ingin berbelanja di Pasar Tambun seringkali berhenti secara sembarangan.
"Pasar Tambun langsung berada di atas sini. Orang sering berhenti seenaknya di dekat pasar, itulah yang menyebabkan kemacetan," ungkapnya.
Pendapat yang sama diungkapkan oleh Alif (25), seorang pengendara motor lainnya, yang juga merasa terganggu dengan situasi kemacetan yang berulang. Ia mengindikasikan bahwa kemacetan ini juga dipicu oleh banyaknya pengendara yang berputar balik di U-turn dekat masjid At Taqwa, Tambun.
"Beberapa orang suka berputar balik di depan masjid At Taqwa. Karena itu, kondisi kemacetan mulai terbentuk di dalam underpass," jelasnya.
Alif juga merasa terganggu oleh adanya angkutan umum yang berhenti di dekat Pasar Tambun. Ia menekankan bahwa angkot-angkot ini seringkali menyebabkan situasi lalu lintas menjadi semakin padat.
"Angkot-angkot juga suka berhenti di dekat pasar. Inilah yang menyebabkan kemacetan semakin parah," tambahnya.
Abi (30), seorang pengendara lainnya, menjelaskan bahwa penyebab kemacetan adalah pintu utara Stasiun Tambun yang masih belum dapat diakses. Hal ini mengakibatkan penduduk yang hendak menuju Stasiun Tambun berkumpul di pintu selatan.
"Orang-orang yang ingin ke stasiun biasanya harus melalui pintu selatan karena pintu utara belum dapat digunakan. Akibatnya, terjadi kerumunan, ditambah lagi adanya ojek online dan angkutan umum yang sering berhenti," tambahnya.