Perubahan Jalur Peron Stasiun Manggarai: Efisiensi dan Keamanan yang Berlaku Selamanya
Risal Wasal menegaskan bahwa perubahan ini diharapkan memberikan manfaat besar bagi sistem transportasi kereta api
Averroes Gibraltar 
Cydem.co.id' Jakarta - Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Risal Wasal, mengumumkan bahwa perubahan jalur peron di Stasiun Manggarai, Jakarta, telah resmi diterapkan dan akan berlaku secara permanen. Pembaruan ini, yang terjadi sebagai bagian dari switch over (SO) ke-7, bertujuan meningkatkan efisiensi dan keamanan pergerakan penumpang KRL (Kereta Rel Listrik) serta memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik.
Risal Wasal menyatakan keyakinannya bahwa perubahan yang dilakukan merupakan langkah terbaik untuk memastikan keselamatan penumpang dan meningkatkan ketertiban di stasiun tersebut. Alur pergerakan penumpang yang baru diharapkan meminimalkan crossing antar orang dan memberikan perlindungan maksimal dalam melakukan pergerakan.
Beberapa dampak signifikan dari perubahan jalur peron ini termasuk pemindahan pengguna KRL Cikarang tujuan Tanah Abang atau Kampung Bandan dari peron antara jalur 6 dan 7 ke peron di antara jalur 1 dan 2. Selain itu, pengguna KRL Cikarang tujuan Bekasi atau Cikarang dipindahkan dari peron jalur 8 ke peron antara jalur 3 dan 4. Perubahan juga mencakup dialihkannya pengguna commuter line feeder dan Kereta Bandara Soetta ke peron-peron baru sesuai dengan penyesuaian yang dilakukan.
Meskipun perubahan ini mungkin menimbulkan penyesuaian awal bagi beberapa penumpang, Risal Wasal menegaskan bahwa langkah ini merupakan yang terbaik untuk jangka panjang dan akan memberikan manfaat besar bagi sistem transportasi kereta api di wilayah tersebut. Stasiun Manggarai kini siap menyambut penumpang dengan alur pergerakan yang diperbarui, mengutamakan efisiensi, keselamatan, dan kenyamanan.
