Surya Paloh: Kasus Hukum Plate-SYL Pasti Pengaruhi Elektabilitas AMIN

Cydem.co.id' Jakarta - Ketua Umum NasDem, Surya Paloh, mengungkapkan bahwa kasus hukum yang menjerat dua kader partainya, Johnny G. Plate dan Syahrul Yasin Limpo, kemungkinan akan mempengaruhi elektabilitas pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di Pilpres 2024. Paloh menyatakan bahwa pengaruh ini tidak hanya terbatas pada partai NasDem, tetapi juga pada koalisi AMIN (Anies-Cak Imin) yang didukung oleh NasDem dan partai lainnya.

Meskipun demikian, Paloh memberikan kesempatan kepada aparat penegak hukum untuk memproses kedua kadernya tersebut dengan seadil-adilnya. Dia menegaskan bahwa NasDem memberi penghormatan kepada proses hukum yang berjalan, termasuk proses di pengadilan dan hukuman yang mungkin akan dijatuhkan.

Sebelumnya, Johnny Plate terjerat kasus dugaan korupsi proyek BTS BAKTI Kominfo yang sedang diselidiki oleh Kejaksaan Agung. Plate kini berstatus terdakwa dan proses hukumnya masih berlangsung di Pengadilan Tipikor Jakarta setelah mengundurkan diri dari jabatan Menteri Komunikasi dan Informatika.

Sementara itu, Syahrul Yasin Limpo juga terlibat dalam kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian. Meski penetapan status tersangka belum diumumkan secara resmi oleh KPK, namun Syahrul telah mengajukan surat pengunduran diri kepada Presiden Joko Widodo. Tim penyidik KPK melakukan penggeledahan di beberapa lokasi termasuk rumah dinas, kantor Kementerian Pertanian, dan rumah pribadi Syahrul di Makassar, menemukan sejumlah uang yang signifikan serta mobil Audi.

NasDem bersama PKB dan PKS telah membentuk koalisi dan secara resmi mengusung pasangan Anies Baswedan dan Cak Imin di Pilpres 2024. Meskipun kasus hukum yang melibatkan kader NasDem dapat mempengaruhi dinamika politik, NasDem tetap menghormati proses hukum dan berkomitmen pada koalisi yang telah dibentuk.