Rusia Sedang Memasang Rudal Hipersonik Zircon pada Kapal Selam Nuklir Terbarunya
Rusia Pamer Kapal Selam Terbarunya
CYDEM.CO.ID, Moskow - Saat ini, Rusia sedang melengkapi kapal selam nuklir terbaru dengan rudal hipersonik Zircon. Rudal ini, yang dibuat di Moskow, memiliki kemampuan untuk mencapai target dalam jarak hingga 900 kilometer. Berita ini telah dilaporkan oleh kepala perusahaan pembuat kapal terbesar di Rusia, United Shipbuilding Corporation (USC), Alexei Rakhmanov, dalam sebuah wawancara dengan agen berita RIA, seperti dilaporkan oleh Reuters pada Senin (14/8/2023).
Dalam wawancara tersebut, Alexei Rakhmanov menyatakan bahwa "Kapal selam nuklir multiguna dari proyek Yasen-M akan dilengkapi dengan sistem rudal Zircon secara rutin." Dia juga menambahkan, "Proses implementasi telah dimulai."
Kapal selam kelas Yasen, juga dikenal sebagai Proyek 885 M, adalah kapal selam rudal jelajah bertenaga nuklir. Kapal ini dirancang untuk menggantikan kapal selam tempur nuklir dari era Uni Soviet sebagai bagian dari upaya modernisasi militer Rusia dan armadanya.
Rudal hipersonik Zircon, yang dirancang untuk digunakan dari perairan, memiliki jangkauan hingga 900 kilometer dan mampu melaju beberapa kali lipat dari kecepatan suara, membuatnya sulit untuk dilacak dan ditembak jatuh.
Pada awal tahun ini, Presiden Vladimir Putin mengumumkan niat Rusia untuk memulai produksi massal rudal Zircon sebagai bagian dari usaha untuk meningkatkan potensi kekuatan nuklir negara.
Pada saat bersamaan, kapal perang multiguna Rusia, Laksamana Gorshkov, telah melaksanakan uji coba kemampuan tempur di bagian barat Samudra Atlantik pada awal tahun ini. Seperti kapal selam kelas Yasen, kapal perang Laksamana Gorshkov juga dilengkapi dengan rudal Zircon.
Berita dari kantor berita Rusia, TASS, pada pertengahan Juni lalu mengindikasikan bahwa kapal perang nuklir Rusia lainnya, Laksamana Nakhimov, juga akan dipasangi rudal hipersonik Zircon setelah menjalani uji coba pada bulan September tahun ini.
Kapal perang Moskow yang telah mengalami modernisasi dan perbaikan dijadwalkan akan bergabung dengan Angkatan Laut Rusia pada akhir tahun 2024. Seorang sumber yang dekat dengan Angkatan Laut Rusia, dalam wawancara dengan TASS pada Juni lalu, mengatakan bahwa "Kapal penjelajah Laksamana Nakhimov akan menjalani uji coba di laut pada bulan September setelah selesai diperbaiki dan ditingkatkan di galangan kapal." Kapal ini akan mendukung operasi Armada Utara Rusia yang berfokus di wilayah Kutub Utara, seperti yang diumumkan oleh Kementerian Pertahanan Rusia pada akhir Mei.