PABLO BENUA SIAP BIAYAI PONPES AL ZAYTUN SEBAB REKENING PANJI GUMILANG DI BLOKIR
Pablo Benua menyampaikan pembelaanya didalam kata sambutannya pada acara perayaan 1 muharram tanggal 19 Juli 2023.
INDRAMAYU, CYDEM.CO.ID – Pengacara sekaligus Pengusaha Pablo Benua kembali menyatakan pembelaannya terhadap Al Zaytun dan Panji Gumilang saat memberikan kata sambutannya didalam acara 1 Muharram (19/07/23)
Pablo Benua menegaskan bahwa dirinya siap pasang badan untuk bela Al Zaytun dan Panji Gumilang.
“Kalau seandainya orang-orang di luar sana, mencerca saya membela Al Zaytun dan Syekh Panji Gumilang, saya tekankan saya pasang badan,” kata Pablo Benua.
Pablo yang dikenal sebagai Pengusaha Kaya raya tersebut juga menegaskan bahwa dirinya siap membantu biaya pendidikan di pondok pesantren Al Zaytun.
“Bahkan hari ini saya ingin sampaikan kepada teman-teman, rekening Syekh Panji Gumilang dan Al Zaytun diblokir. Saya bilang jangan takut, Kalau Al Zaytun kekurangan operasional, minta sama saya. Saya kasih. Demi pendidikan di Indonesia,” tegasnya.
Pablo Benua mengaku pernah menyampaikan kepada sang istri Rey Utami untuk tidak memasukan anak ke pesantren, karena khawatir, Namun setelah melihat langsung Al Zaytun, dirinya justru merasakan kedamaian dan ada sesuatu yang berbeda Karenanya, Pablo Benua pun ingin suatu saat nanti memasukan anaknya bersekolah di Mahad Al Zaytun.
“Dulu sebelum saya datang ke Al Zaytun, jangan masukan anak ke pesantren. Tapi hari ini saya melihat sebuah pondok yang indah penuh perdamaian. Saya rasa ingin memasukan anak saya ke Al Zaytun,” tandasnya
Kedatangannya di Al Zaytun pun tentu dirasakan sangat bermakna. “Dengan adanya hari ini, kita tunjukan kepada orang di luar sana. Kita bukan berbeda. Tapi mereka yang tidak mau menerima perbedaan kita,” katanya.
Pablo pun menyayangkan, masyarakat Indonesia yang seringkali bicara soal toleransi. Tetapi tidak mau menerima ketika ada sesuatu yang berbeda.
“Karena mereka tidak mau menerima perberdaan kita, kita tunjukkan bahwa kita bisa,” kata Pablo.
Pablo pun menuturkan bilamana Al Zaytun berakhir karena masalah yang terjadi akhir-akhir ini, baginya adalah sebuah kemunduran.
“Kalau karena terjadinya hari ini dan Al Zaytun berakhir, ini adalah kemunduran demokrasi di Indonesia, jadi Besok-besok jangan ada yang bicara toleransi, karena muak saya mendengarnya,” ungkapnya.
Dia pun mengkritik bahwa ada lembaga yang membuat opini, statemen, bahwa terjadi kesesatan. Padahal, seharusnya sebagai sesama muslim menghargai pendapat.
“Ketika ada pendapat yang keluar dari Syekh Panji Gumilang, harus menghargai itu. Karena perbedaan itulah yang membuat bangsa ini indah. Kalau sama, apa maknanya. Di sini ada lintas agama, tapi bisa bersatu menunjukkan bahwa kita ini Indonesia,” ujarnya.
Seperti diketahui, Pablo Benua dalam beberapa kontennya memang seringkali dengan keberaniannya membela Al Zaytun dan Panji Gumilang .