Gibran Rakabuming Raka Disoroti: PDIP Desak Pengunduran Diri Resmi dari Partai
Gibran Rakabuming Raka Ditegur PDIP: Harus Hormati Garis Partai dan Mundur
Cydem.co.id' jakarta - Sebuah gelombang kontroversi politik melanda Panggung Nasional ketika Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah, angkat suara terkait keputusan Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo, yang menerima tawaran menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden 2024. Basarah, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) untuk pasangan Ganjar-Mahfud, menekankan bahwa Gibran seharusnya mengundurkan diri secara resmi dari PDIP, partai yang sebelumnya telah menjadi tempatnya bernaung.
Dalam pernyataan yang dibuat di acara temu relawan di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Kamis malam (26/10), Ahmad Basarah mengungkapkan keyakinannya bahwa Gibran Rakabuming Raka telah keluar dari garis partai dengan menerima tawaran untuk menjadi cawapres Prabowo Subianto. Basarah menyatakan, "Maka setelah dia mengambil sikap mengambil keluar dari aturan resmi partai yang tersisa dari Mas Gibran itu adalah sebuah etika politik, harusnya dia mengundurkan diri secara resmi."
Pernyataan Basarah ini mencerminkan konflik dalam PDIP, yang sebelumnya telah mengumumkan dukungan untuk Ganjar Pranowo sebagai kandidat presiden. Dalam sebuah orasi yang mengacu pada pentingnya mematuhi aturan dalam berorganisasi, Basarah menegaskan bahwa semua anggota partai, termasuk Gibran, harus mematuhi garis partai.
Basarah menjelaskan, "Maka ketika Mas Gibran mengambil pilihan lain, yaitu mencalonkan dirinya sebagai cawapres bertentangan dengan garis keputusan politik partai, maka dengan sendirinya dia keluar dari aturan main kepartaian itu."
Namun, Ahmad Basarah juga mengatakan bahwa pihaknya menunggu itikad baik Gibran untuk mundur secara resmi dari partai. Ia menganggap keputusan untuk mundur tersebut sebagai salah satu bentuk itikad baik yang harus ditunjukkan oleh Gibran.
Sebelumnya, Gibran Rakabuming Raka juga telah menjelaskan bahwa status keanggotaannya di PDIP telah jelas. Ia menyatakan, "Itu sudah klir lho, sudah klir." Ia juga mengaku tidak keberatan disebut sebagai pengkhianat karena mendukung kandidat di luar pilihan PDIP.
Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan, Komaruddin Watubun, sebelumnya menyatakan bahwa status keanggotaan Gibran di PDIP telah berakhir setelah Gibran resmi mendaftar sebagai cawapres Prabowo Subianto. Komaruddin menekankan bahwa PDIP tidak ingin mempersoalkan perubahan keanggotaan dalam partai dan yakin akan ada kader lain yang akan bergabung dengan PDIP.
Kontroversi yang melibatkan Gibran Rakabuming Raka mencerminkan perbedaan pandangan dan ketegangan di dalam partai, sekaligus menggarisbawahi pentingnya kepatuhan terhadap garis partai dalam politik Indonesia yang semakin kompleks. Masyarakat dan pihak-pihak terkait dengan politik dalam negeri menantikan perkembangan selanjutnya dari kasus ini.