Ma'ruf Undang 3 Cawapres Bertemu untuk Redam Konflik di Bawah

Ma'ruf Amin berusaha menjadwalkan pertemuan meskipun tantangan kesibukan para calon wakil presiden yang melakukan kunjungan ke berbagai daerah

Ma'ruf Undang 3 Cawapres Bertemu untuk Redam Konflik di Bawah
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengundang tiga calon wakil presiden bertemu untuk meredam konflik para pendukung masing-masing.

Cydem.co.id' jakarta - Dalam sebuah langkah yang bertujuan untuk meredam ketegangan politik menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di Indonesia, Wakil Presiden Ma'ruf Amin telah mengambil inisiatif dengan mengundang tiga bakal calon wakil presiden yang akan bersaing dalam kontes tersebut. Pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar telah dipanggil untuk bertemu dengan Ma'ruf Amin. Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk menegaskan persatuan di antara mereka dan menunjukkan kepada publik bahwa para kandidat tidak akan saling bersaing dengan cara yang merusak kedamaian.

Meskipun tanggal pasti pertemuan ini belum ditetapkan, Ma'ruf Amin menyatakan harapannya bahwa para calon wakil presiden tersebut akan berkumpul di Jakarta. Namun, logistik menjadi tantangan, karena para calon tersebut saat ini sedang sibuk melakukan kunjungan ke berbagai daerah untuk memperoleh dukungan.

Pasangan-pasangan calon presiden dan wakil presiden ini telah mendaftar resmi ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan memenuhi persyaratan kesehatan yang ditetapkan oleh KPU dengan bantuan tim medis dari RSPAD, Jakarta. Sebelumnya, pertemuan informal antara para calon wakil presiden ini telah diungkapkan oleh Ganjar Pranowo setelah ia dan dua pesaingnya, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan, bertemu dengan Presiden Joko Widodo dalam sebuah makan siang di Istana pada tanggal 30 Oktober lalu.

Langkah ini mendapat sorotan dari berbagai kalangan sebagai upaya yang penting dalam menjaga stabilitas politik dan kedamaian menjelang Pilpres 2024. Meskipun persaingan politik tetap ada, upaya kolaborasi dan dialog antara para kandidat diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang kondusif untuk proses demokrasi yang sehat di Indonesia.