Elon Musk Tantang Kontroversi: Starlink Bawa Koneksi Internet ke Gaza Meskipun Israel Protes

Dalam situasi darurat pasca-serangan Israel, Musk ingin menghubungkan Gaza dengan organisasi bantuan internasional, tetapi Menteri Komunikasi Israel menantangnya untuk membebaskan tawanan sebagai syarat

Elon Musk Tantang Kontroversi: Starlink Bawa Koneksi Internet ke Gaza Meskipun Israel Protes
Elon Musk, pendiri SpaceX.

Cydem.co.id' Jakarta - Pada Senin (30/10/2023), pendiri SpaceX, Elon Musk, mengumumkan rencananya untuk menyediakan akses internet melalui layanan Starlink di wilayah Gaza yang saat ini terisolasi akibat serangan Israel pada Jumat, 27 Oktober 2023 lalu. Situasi ini telah memutuskan semua jalur komunikasi, memengaruhi orang-orang Gaza dalam menghubungi keluarga, ambulans, dan kolega mereka di wilayah lain.

Namun, rencana Musk ini tidak disambut baik oleh pihak Israel. Menteri Komunikasi Israel, Shlomo Karhi, menentang keras keputusan Musk dan menyatakan kekhawatirannya bahwa Hamas, kelompok militan yang menguasai Gaza, mungkin akan memanfaatkan akses internet tersebut untuk kegiatan teroris. Dia menantang Musk dengan mengatakan bahwa jika Starlink akan digunakan, semua tawanan yang ditahan, termasuk bayi, anak-anak, dan orang tua yang diculik, harus dilepaskan.

Pemadaman listrik sejak Jumat malam telah memperburuk kondisi di Gaza, menghambat operasi rumah sakit dan menghalangi kontak dengan staf lapangan. Dalam upaya merespons kebutuhan mendesak ini, Musk mengklaim bahwa Starlink akan menyambungkan Gaza dengan organisasi bantuan internasional yang diakui secara internasional.

Namun, pertentangan antara Musk dan otoritas Israel menandai konflik moral dan etika terkait teknologi di tengah situasi konflik berkepanjangan di Timur Tengah. Meskipun Musk bertekad memberikan akses internet bagi warga Gaza, tantangannya adalah meyakinkan pihak Israel dan dunia bahwa Starlink tidak akan disalahgunakan oleh kelompok militan dan benar-benar akan membantu orang-orang yang membutuhkan dalam kondisi darurat ini. Apakah inisiatif Musk akan menjadi terobosan positif atau memicu kontroversi yang lebih besar, hanya waktu yang akan menjawabnya.