Tim Gegana Polda Metro Mengamankan Dua Benda Diduga Bom di Wisma Asri

Dikira Bom, Benda Mencurigakan Bikin Geger Warga Perumahan Wisma Asri Bekasi

Tim Gegana Polda Metro Mengamankan Dua Benda Diduga Bom di Wisma Asri

CYDEM.CO.ID, BEKASI - Dua bahan yang diduga sebagai peledak telah ditemukan oleh warga di pasar Wisma Asri, tepatnya di Jalan Durian Raya RW 05, Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, pada hari Senin (21/8) pagi. Warga yang melihat bungkusan plastik berwarna hitam merasa curiga dan segera menghubungi pihak RT RW serta pihak kepolisian. Setelah bungkusan dibuka, ternyata ditemukan dua buah benda yang diindikasikan sebagai bom rakitan yang menggunakan paralon.

Erfvan Firmansyah, seorang pegawai toko di dekat lokasi, menyatakan bahwa awalnya dia mengira bungkusan tersebut berisi bangkai kucing. Namun, setelah dilihat dengan lebih seksama, dia menyadari bahwa itu adalah benda yang diduga sebagai bom rakitan. Warga segera melaporkan temuan ini ke RT RW dan pihak kepolisian. Polisi dari Polsek segera tiba di lokasi setelah mendapat laporan.

Tim Gegana Polda Metro Jaya tiba di lokasi sekitar pukul 09.00. Proses evakuasi dan penelitian berlangsung selama sekitar setengah jam. Karena benda tersebut ditemukan dekat dengan Pasar Wisma Asri, penanganan dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari risiko lebih lanjut.

Erfvan Firmansyah juga menambahkan bahwa dia hanya melihat gambar-gambar pipa paralon. Di atas pipa paralon terdapat sebuah kotak hitam dan kabel-kabel. Awalnya, dia tidak berani membuka benda tersebut. Tukang parkir yang ada di lokasi yang akhirnya membukanya, dan RT juga hanya membuka gambar saja. Benda yang diduga sebagai bom rakitan tersebut telah dibawa oleh pihak kepolisian setelah dilakukan evakuasi.

Kasie Humas Polres Metro Bekasi Utara, Kompol Erna Ruswing, mengkonfirmasi bahwa ada informasi mengenai temuan tersebut dan sedang dalam penanganan. Sebelum dievakuasi, polisi telah memasang garis polisi untuk menjaga agar tidak ada yang mendekat ke lokasi penemuan benda yang diduga sebagai bom.