Ketua Umum NasDem, Surya Paloh, Mengomentari Pengaruh Kasus Hukum Terhadap Elektabilitas Anies Baswedan dan Cak Imin di Pilpres 2024
NasDem telah membentuk koalisi dengan PKB dan PKS, resmi mendukung pasangan Anies Baswedan dan Cak Imin di Pilpres 2024.
Cydem.co.id' Jakarta - Pernyataan Surya Paloh, Ketua Umum Partai NasDem, mengenai kasus hukum yang menjerat dua kader partainya, Johnny G. Plate dan Syahrul Yasin Limpo, menarik perhatian publik jelang Pilpres 2024. Paloh menyatakan bahwa kasus tersebut kemungkinan besar akan mempengaruhi elektabilitas pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang didukung oleh NasDem dan partai lainnya.
"Pasti ada pengaruhnya kepada elektabilitas partai dan pasangan AMIN (Anies-Cak Imin) yang didukung NasDem dan lain-lain, pasti ada," kata Paloh di NasDem Tower pada Kamis (5/10).
Meskipun demikian, Paloh memberikan kesempatan kepada aparat penegak hukum untuk menjalankan proses hukum terhadap kedua kader tersebut.
"Sampai saat ini harus saya katakan kita beri kesempatan dan penghormatan kita kepada aparat penegak hukum yang mungkin nanti berproses di pengadilan hingga nanti hukuman tetap," ujarnya.
Sebelumnya, Johnny Plate terjerat dalam kasus dugaan korupsi proyek BTS BAKTI Kominfo yang diselidiki oleh Kejaksaan Agung (Kejagung). Plate telah menjadi terdakwa dalam proses hukumnya yang masih berlangsung di Pengadilan Tipikor Jakarta setelah mengundurkan diri sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika.
Di sisi lain, Syahrul Yasin Limpo juga tersangkut dalam kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian. KPK mencurigai Syahrul sebagai tersangka korupsi setelah melakukan penggeledahan di rumah dinas, kantor Kementerian Pertanian, dan rumah pribadinya di Makassar. Meskipun penetapan tersangka belum diumumkan secara resmi oleh KPK, Syahrul telah mengajukan surat pengunduran diri kepada Presiden Joko Widodo.
Partai NasDem telah membentuk koalisi dengan PKB dan PKS, dan mereka resmi mendukung pasangan Anies Baswedan dan Cak Imin di Pilpres 2024.