Ganjar-Mahfud & AMIN Berpotensi akan Bersatu Jika Pilpres dua Putaran

Cak Imin menyatakan keterbukaan untuk berkoalisi dengan PDIP

Ganjar-Mahfud & AMIN Berpotensi akan Bersatu Jika Pilpres dua Putaran
Peluang koalisi Anies-Ganjar mulai terdengar menyusul isu prediksi Pilpres 2024 bakal dua putaran.

Cydem.co.id' Jakarta - Pada puncak antisipasi Pilpres 2024, potensi koalisi antara Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD semakin terasa. Jusuf Kalla (JK), mantan Wakil Presiden, mengungkapkan prediksi bahwa koalisi pada putaran kedua cenderung terjadi antara pasangan nomor urut 2 dan 3, menambahkan elemen ketegangan yang mempertegas rivalitas politik di tingkat nasional.

Sejumlah hasil survei menyajikan persaingan sengit antara pasangan Anies-Muhaimin (nomor urut 1) dan Ganjar-Mahfud (nomor urut 3), yang berada di peringkat kedua dan ketiga. Sementara itu, Prabowo-Gibran (nomor urut 1) tetap kuat di puncak perolehan suara, menciptakan ketidakpastian yang menarik perhatian masyarakat.

Interaksi positif antara kedua kubu paslon, terutama usai debat ketiga Pilpres pada 7 Januari lalu, memperlihatkan indikasi potensi koalisi. Meskipun belum ada konfirmasi resmi, kekompakan Anies dan Cak Imin dalam menyambut ulang tahun PDIP ke-51 memberikan bahan diskusi hangat di panggung politik. Pertemuan dan gestur positif antara Puan Maharani, Anies, dan Cak Imin menciptakan spekulasi akan sinergi politik yang lebih luas.

Namun, pandangan Cak Imin bahwa pemenang putaran pertama masih sulit diprediksi menambah ketegangan politik yang semakin kompleks. Meski demikian, keterbukaan Cak Imin terhadap kemungkinan koalisi dengan PDIP memberikan sentuhan optimisme dan menambah daya tarik perhelatan Pilpres yang semakin mendekat.

Perayaan ulang tahun PDIP ke-51 juga menjadi momentum penting dalam menilai dinamika politik saat ini. Kompaknya Anies dan Cak Imin dalam mengunggah logo partai melalui media sosial memperlihatkan upaya membangun citra persatuan yang dapat merangkul segala elemen di tengah ketidakpastian politik.