Otto Hasibuan Sebut Kasus 'Kopi Sianida' Terjadi Gara-gara Peran Kontroversial Krishna Murti

Kontroversi dalam Kejanggalan Penanganan kasus.

Otto Hasibuan Sebut Kasus 'Kopi Sianida' Terjadi Gara-gara Peran Kontroversial Krishna Murti
Jessica Kumala Wongso dan Otto Hasibuan

Cydem.co.id' Jakarta - 10 Oktober 2023, Otto Hasibuan, pengacara Jessica Kumala Wongso yang terlibat dalam kasus 'Kopi Sianida', memberikan pengungkapan mengejutkan tentang peran Irjen Krishna Murti dalam kasus tersebut. Menurut Hasibuan, kasus 'Kopi Sianida' menjadi semakin rumit karena campur tangan Krishna Murti, yang saat itu menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

Dalam sebuah wawancara eksklusif, Hasibuan menjelaskan bahwa situasi ini sebenarnya dapat diselesaikan dengan lebih mudah jika tidak ada campur tangan dari pihak kepolisian, terutama Krishna Murti. "Jika tidak ada campur tangan yang tidak diperlukan ini, kasus ini bisa diselesaikan dengan lebih cepat dan adil," ujar Hasibuan.

Hasibuan menjelaskan bahwa Krishna Murti meminta orang tua Mirna Salihin, Edi Darmawan Salihin, untuk melakukan autopsi terhadap jenazah putrinya. Namun, saat itu belum ada bukti konkret yang mendukung kecurigaan terhadap racun sianida dalam kopi Mirna. "Krishna Murti mengatakan kepada ayahnya Mirna, ‘Edi anakmu diracuni’,” ungkap Hasibuan. Namun, Hasibuan mempertanyakan dasar hukum dari kesimpulan awal tersebut, terutama karena belum ada prosedur resmi yang dilakukan.

Dorongan dari Krishna Murti membuat keluarga Mirna akhirnya setuju untuk melakukan autopsi. Namun, dalam persidangan, terungkap bahwa autopsi yang dilakukan tidak sesuai dengan standar prosedur. "Ketika dihadirkan seorang dokter ahli bernama Slamet dalam persidangan, dia mengaku tidak melakukan autopsi lengkap," ungkap Hasibuan. Menurut Hasibuan, kejanggalan muncul ketika dokter Slamet mengatakan bahwa perintah polisi adalah untuk tidak melakukan autopsi.

Hasibuan mempertanyakan kesesuaian antara perintah polisi dan surat permohonan autopsi dari Polsek Tanah Abang. "Kan aneh ini, di sini ada surat untuk dilakukan autopsi, sementara dokter Slamet mengatakan untuk tidak dilakukan autopsi. Saya menganalisis, surat ini sebenarnya sampai nggak ke si Slamet, atau bisa jadi surat ini nggak pernah dikirim," ungkap Hasibuan.

Dengan pengungkapan ini, Hasibuan menyoroti peran Krishna Murti dalam memperumit investigasi kasus 'Kopi Sianida'. Publik menantikan penjelasan resmi dari pihak berwenang terkait kontroversi ini, sementara kasus ini terus menjadi sorotan dalam pemberitaan nasional.