Merespons Pandawara Group, Pemkab Sukabumi Bersihkan Pantai Loji Lebih Dulu

Pemerintah Kabupaten Sukabumi merespons dengan membuat agenda bersih-bersih sendiri

Merespons Pandawara Group, Pemkab Sukabumi Bersihkan Pantai Loji Lebih Dulu
Pandawara Group, Sumber : Instagram @pandawaragroup

Jakarta' Cydem.co.id - Pantai Cibutun Pesisir Loji di Sukabumi belakangan ini menjadi pusat perhatian publik karena ajakan dari Pandawara Group untuk membersihkan pantai yang dianggap sebagai salah satu pantai terkotor di Indonesia. Namun, rencana pembersihan ini mendapat berbagai respons kontroversial dan polemik dari berbagai pihak.

Rencana awal pembersihan pantai oleh Pandawara Group pada 6-7 Oktober mendatang mendapat sorotan dari berbagai elemen masyarakat, termasuk pemerintah daerah. Pemerintah Kabupaten Sukabumi merespons dengan membuat agenda bersih-bersih sendiri, yang berlangsung selama 4 hari, dari 4 hingga 7 Oktober 2023. Meskipun demikian, aksi bersih-bersih yang dilakukan Dandim 0622 Kabupaten Sukabumi Letkol Inf Anjar Ari Wibowo melibatkan ribuan sukarelawan, termasuk anggota TNI.

Kontroversi semakin bertambah ketika kepala desa setempat, Muhtar, menolak rencana pembersihan oleh Pandawara Group karena dianggap tidak melibatkan masyarakat setempat. Dia menyatakan bahwa ajakan tersebut mencemarkan nama baik Desa Sangrawayang dan seharusnya melibatkan partisipasi masyarakat secara aktif.

Di sisi lain, pihak Karang Taruna Simpenan juga mempertanyakan klaim bahwa Pantai Cibutun Pesisir Loji adalah pantai terkotor nomor 4 di Indonesia. Mereka menuntut bukti-bukti yang akurat dan meminta klarifikasi dari Pandawara Group dalam waktu 2x24 jam. Ancaman langkah hukum pun dilontarkan jika klarifikasi tidak diberikan.

Pandawara Group memberikan tanggapan melalui video yang diunggah di akun sosial media resmi mereka. Mereka menyatakan bahwa mereka telah mendapatkan izin dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk kegiatan pembersihan tersebut. Pandawara juga meminta maaf jika ada pihak yang merasa tersinggung dan menjelaskan bahwa hasil pembersihan adalah kerja sama antara berbagai pihak dan bukan hanya berkat Pandawara Group saja.

Paragraf Penutup (Paragraf 6): Kontroversi seputar Pantai Cibutun Pesisir Loji mencerminkan pentingnya koordinasi, partisipasi masyarakat, dan transparansi dalam kegiatan lingkungan. Sementara pihak-pihak terlibat mencoba mencari solusi, keberlanjutan dan kebersihan pantai ini menjadi sorotan utama dalam pembicaraan masyarakat Sukabumi dan Indonesia pada umumnya.