PKS Protes Usulan Makan Siang Gratis Pakai Dana BOS di Rapat Paripurna DPR
Fahmi Alaydrus dari PKS mengkritik rencana Prabowo Subianto untuk memanfaatkan dana BOS untuk makan siang gratis, menyatakan bahwa itu akan merugikan kualitas pendidikan
Cydem.co.id' Jakarta - Anggota Fraksi PKS Fahmi Alaydrus menyuarakan protesnya terkait rencana program makan siang gratis yang dijanjikan calon presiden nomor 2, Prabowo Subianto, yang akan menghabiskan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Protes tersebut disampaikan Fahmi saat pembukaan rapat paripurna sidang keempat tahun sidang 2023-2024 di Kompleks Parlemen, Senayan, pada hari Selasa (5/3).
"Kami menyampaikan protes atau kritik kami, agar janji-janji kampanye terkait makan siang gratis tidak merusak dan mengganggu serta mengubah program BOS, yang terkait dengan upaya kita meningkatkan kualitas pendidikan," ujar Fahmi.
Fahmi mengungkapkan keprihatinannya terhadap wacana penggunaan dana BOS untuk program makan siang gratis. Ia menekankan bahwa program tersebut belum layak untuk dibahas.
Menurut Fahmi, rencana ini juga telah membuat para pendidik merasa tidak nyaman. Ia mengingatkan bahwa dana BOS digunakan sepenuhnya untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
"Masih banyak masalah pendidikan di negara kita. Guru, fasilitas sekolah, dan infrastruktur membutuhkan pendanaan. Mandat 20 persen dari anggaran pendidikan harus dijalankan sepenuhnya," katanya.
Sebelumnya, Walikota Tangerang 2013-2023 sekaligus Ketua DPD Golkar DKI Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar, telah mengusulkan kepada Menteri Koordinator Airlangga Hartarto mengenai penggunaan dana BOS untuk program makan siang gratis.
Zaki menyampaikan hal tersebut ketika Airlangga menghadiri simulasi makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Tangerang, Banten beberapa waktu lalu.
"Model pendanaannya, nah ini Pak (Airlangga), kami mengusulkan melalui BOS Spesifik atau BOS Afirmatif untuk penyediaan makan siang bagi siswa. Ini dapat dilakukan dengan rekening terpisah untuk setiap sekolah, dari BOS Reguler dipisahkan dari BOS Afirmatif atau Spesifik ini," usul Zaki kepada Airlangga di SMPN 2 Curug, Tangerang.
Menteri Koordinator Airlangga tidak langsung menyetujui usulan tersebut. Namun, ia menunjukkan bahwa dana BOS memang dapat digunakan untuk mendanai program Prabowo-Gibran.
"Jika model untuk SD-SMP, kita relatif memiliki sistem, memiliki pipa anggaran, salah satunya melalui BOS, dan secara spesifik itu bisa dilakukan," ujar Airlangga.
Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Haryo Limanseto kemudian menegaskan bahwa usulan penggunaan dana BOS untuk makan siang gratis tidak berasal dari Menteri Koordinator Airlangga.
"Seperti yang kita semua dengar, itu adalah usulan atau presentasi dari Pak Zaki (mantan Walikota Tangerang 2013-2023 Ahmed Zaki Iskandar), mantan walikota Tangerang. Jadi, dia mengusulkan penggunaan dana dari BOS karena mekanismenya sudah ada, prosedurnya juga sudah ada, tetapi mereka mengusulkan untuk dipisahkan," kata Haryo pada hari Senin (4/3).