Jessica Wongso Menolak Mengakui Pembunuhan Mirna Salihin dan Pilih Menjalani Masa Hukuman di Sel Tikus

Cydem.co.id' Jakarta - Dalam sebuah perkembangan mengejutkan dalam kasus kontroversial kopi sianida yang merenggut nyawa Wayan Mirna Salihin pada tahun 2016, terdakwa Jessica Wongso menolak tawaran pengacaranya untuk mengajukan permohonan grasi. Sebagai gantinya, Jessica memilih mempertahankan ketidakbersalahannya meski harus menghadapi kondisi penahanan yang sangat sulit di sel tikus penjara.

Pengacara Jessica, Otto Hasibuan, mencoba meyakinkan kliennya untuk mengajukan permohonan grasi kepada Presiden dengan harapan vonisnya dapat diringankan atau bahkan dibebaskan. Namun, Jessica menolak tegas tawaran tersebut.

Menurut Hasibuan, Jessica menolak grasi karena ia tidak mau mengakui tindakan yang tidak pernah ia lakukan. Meski dihadapkan pada kondisi penahanan yang sangat sulit di sel tikus, Jessica tetap kukuh dalam keyakinannya bahwa ia tidak bersalah dan menolak mengakui tindakan yang tidak pernah ia lakukan.

Otto Hasibuan menjelaskan bahwa meskipun Jessica berada dalam kondisi penahanan yang sangat memprihatinkan di sel tikus, ia tetap mempertahankan kekuatannya. Hasibuan menyoroti keberanian Jessica yang bertahan di dalam sel tikus meskipun kondisi tersebut sangat sulit.

Bahkan, ia membandingkannya dengan teroris yang tidak sanggup menahan lama di dalam sel tikus. Jessica tetap kukuh dalam keyakinannya bahwa ia tidak bersalah dan tidak akan mengakui tindakan yang tidak pernah ia lakukan, meskipun harus menderita di dalam sel tikus penjara.

Kasus ini terus menjadi sorotan publik karena keberanian Jessica dalam mempertahankan ketidakbersalahannya, meskipun menghadapi kondisi penahanan yang sangat sulit. Publik terus memantau perkembangan kasus ini, sementara Jessica Wongso memilih bertahan di sel tikus penjara alih-alih mengakui tindakan yang tidak pernah ia lakukan.