Drone Skyro Dipamerkan di Pameran Kontak Tani dan Nelayan, Mewujudkan Pertanian Pintar.

Drone Skyro Dipamerkan di Pameran Kontak Tani dan Nelayan, Mewujudkan Pertanian Pintar.
Skyro Drone teknologi pertanian yang diciptakan PT Famindo Inovasi Teknologi. (Foto: Fachri Hamzah/Tempo)

CyDem, Jakarta - Drone Skyro, salah satu drone buatan dalam negeri, telah hadir di Pekan Nasional Kontak Tani dan Nelayan (KTNA) ke XIV di Kota Padang pada tanggal 10-15 Juni 2023.

Drone ini diproduksi oleh PT Famindo Inovasi Teknologi dan Sinergi Meka Inti. Aya Dwi Cahyono, CEO Sinergi Mega Inti, mengklaim bahwa Drone Skyro diciptakan pada tahun 2018 untuk membantu petani di Indonesia dalam mewujudkan pertanian smart farming. "Drone ini memungkinkan petani untuk bekerja lebih efektif dan singkat. Berbagai kemudahan tersedia, termasuk waktu pengerjaan yang lebih cepat," ujarnya.

Drone Skyro dapat terbang selama sekitar 15 menit dengan jangkauan terbang sejauh 2 hektar. Menurut Aya, drone ini sangat cocok untuk petani milenial dan dapat menutupi kekurangan sumber daya manusia di sektor pertanian. Sejak 2018, PT Sinergi Mega Inti dan Famindo telah memproduksi sekitar 30 unit drone yang telah disebar di beberapa daerah di Indonesia.

Drone ini mayoritas digunakan oleh perkebunan di Sumatra yang memanfaatkan lahan skala luas seperti sektor perkebunan, sawit, kelapa, dan sebagainya. Selain itu, drone ini juga dapat digunakan untuk mengatasi hama yang tidak terjangkau oleh tenaga manusia.

Selain Drone Skyro, pihak Sinergi Mega Inti juga menciptakan water station untuk melihat kondisi cuaca sebelum melakukan penanaman. "Alat ini akan mengontrol kelembaban udara, suhu, cahaya matahari, curah hujan, dan arah angin. Yang paling penting adalah curah hujan karena seringkali petani tidak memantau curah hujan sebelum menanam," jelas Aya.