Raffi Ahmad dan Nagita Slavina: Strategi Adaptasi Bisnis di Era Digital Pasca Penutupan TikTok Shop
Belajar tentang bagaimana sikap dan strategi yang tepat dapat membantu menjaga bisnis tetap relevan di era digital yang terus berkembang.
Cydem.co.id' Jakarta - Dalam perkembangan terbaru, platform jual beli online terkenal, TikTok Shop, ditutup oleh pemerintah pada 4 Oktober 2023. Penutupan ini memberikan dampak besar, terutama pada para selebriti dan pengusaha yang aktif berjualan di sana, termasuk pasangan selebriti terkenal Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.
Meskipun dihadapkan dengan tantangan ini, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina memilih untuk beradaptasi dengan cepat. Mereka beralih ke platform lain, khususnya Instagram, untuk melanjutkan usaha jual beli mereka. Pada Rabu, 4 Oktober 2023, melalui siaran langsung di Instagram, mereka memperkenalkan produk-produk peralatan rumah tangga seperti panci, chopper, hingga sabun mandi.
Namun, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina tidak sendirian dalam menghadapi perubahan ini. Banyak artis terkenal lainnya, termasuk Alice Norin, Lady Nayoan, dan dr. Richard Lee, juga terdampak oleh penutupan TikTok Shop. Dr. Richard Lee, seorang dokter kecantikan yang juga YouTuber, berbicara terbuka tentang dampak digitalisasi dalam bisnis.
Menurut Dr. Richard Lee, meskipun toko online tidak dikenai pajak seperti toko fisik, itu tidak berarti platform-platform tersebut harus dihilangkan. Sebaliknya, adaptasi adalah kunci. Dia menyatakan bahwa saat bisnis berpindah ke dunia internet, biaya sewa tempat tidak lagi menjadi faktor. Modal utama yang diperlukan adalah kuota internet. Dalam pandangannya, pemikiran maju dalam bisnis online dapat mengurangi biaya modal. Oleh karena itu, digitalisasi adalah suatu realitas yang tidak bisa dihindari dan harus dihadapi dengan sikap yang positif.
Adaptasi Raffi Ahmad, Nagita Slavina, dan banyak selebriti lainnya dalam menghadapi perubahan ini memberikan pelajaran berharga tentang bagaimana sikap dan strategi yang tepat dapat membantu menjaga bisnis tetap relevan di era digital yang terus berkembang. Mereka bukan hanya menghadapi perubahan, tetapi juga mengambil langkah-langkah proaktif untuk memastikan bahwa bisnis mereka terus berjalan lancar dan sesuai dengan tuntutan pasar yang terus berubah. Dalam dunia yang semakin terhubung secara digital, belajar beradaptasi adalah kunci untuk bertahan dan berkembang.