Jokowi Serukan Pemakaian Transportasi Massal untuk Atasi Kemacetan: Terminal Pakupatan Tipe A Diresmikan

Statistik menunjukkan bahwa selama Januari-November 2023, lebih dari 7 juta kendaraan terjual di dalam negeri

 Jokowi Serukan Pemakaian Transportasi Massal untuk Atasi Kemacetan: Terminal Pakupatan Tipe A Diresmikan
Jokowi mengatakan hampir semua kota, terutama di Jawa, macet karena warga yang punya kekuatan finansial langsung beli motor atau mobil.

Cydem.co.id' Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti permasalahan kemacetan yang melanda kota-kota di Indonesia, menyatakan bahwa peningkatan pembelian kendaraan pribadi menjadi pemicu utama. Dalam rangka mengatasi tantangan ini, pemerintah gencar mendorong pemakaian transportasi massal.

Pada acara peresmian Terminal Pakupatan Tipe A di Serang, Jokowi mengungkapkan keprihatinannya terhadap kecenderungan masyarakat yang, begitu memiliki kemampuan finansial, memilih membeli mobil atau sepeda motor pribadi. "Kenapa? Karena orang sekarang ini hampir semuanya, begitu memiliki kekuatan ekonomi, finansial, langsung yang dibeli mobil, yang dibeli sepeda motor. Semuanya menggunakan kendaraan pribadi dan meninggalkan transportasi massal," tegas Jokowi.

Meskipun tanpa memberikan angka spesifik, data dari asosiasi industri otomotif mencatat bahwa selama Januari-November 2023, lebih dari 7 juta unit kendaraan terjual di Indonesia. Mobil baru mencapai 920 ribu unit, sedangkan motor baru mencapai 6,2 juta unit.

Pemerintah, sebagai respons terhadap masalah ini, telah merumuskan solusi dengan meningkatkan infrastruktur transportasi massal, termasuk pembangunan Mass Rapid Transit (MRT), Light Rail Transit (LRT), dan Transjakarta.

"Semua itu untuk mendorong agar menggunakan transportasi umum dan meninggalkan transportasi pribadi," kata Jokowi. Ia juga menekankan perlunya perubahan pola pikir masyarakat di seluruh Indonesia terkait penggunaan transportasi massal.

Contoh nyata dari upaya pemerintah adalah peresmian Terminal Pakupatan Tipe A di Serang. Dengan desain yang modern, terminal ini diharapkan mampu melayani 400 bus per hari dan menjadi langkah nyata dalam meningkatkan penggunaan transportasi umum.

Dengan total populasi kendaraan di dalam negeri mencapai 159,6 juta, dimana hampir 60 persen berada di Pulau Jawa, pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan infrastruktur transportasi massal. Dengan harapan bahwa masyarakat akan beralih ke transportasi umum, diantisipasi akan terjadi penurunan kemacetan dan peningkatan mobilitas di seluruh Indonesia.

Melalui langkah-langkah ini, pemerintah berupaya tidak hanya mengatasi kemacetan, tetapi juga mempromosikan gaya hidup berkelanjutan dan ramah lingkungan. Dengan fokus pada transportasi massal, diharapkan Indonesia dapat mencapai keseimbangan antara mobilitas dan lingkungan yang lebih baik.