"The Boy and the Heron": Studio Ghibli Kembali Memukau Dunia, Pendapatan Global Tembus Rp1,5 Triliun
"The Boy and the Heron" membuktikan bahwa daya tarik Studio Ghibli tetap kuat, bahkan tanpa promosi besar-besaran
Cydem.co.id' Jakarta - Film animasi Studio Ghibli, “The Boy and the Heron,” mencetak kesuksesan gemilang dengan meraih pendapatan sebesar US$10,4 juta atau sekitar Rp161 miliar dalam seminggu di Amerika Utara. Ini menandai kembalinya Studio Ghibli setelah sepuluh tahun absen dari layar lebar, dengan film ini mampu memikat penonton tidak hanya di Amerika Utara tetapi juga di pasar internasional.
Film ini, yang merupakan adaptasi lepas dari novel karya Genzaburo Yoshino yang dirilis pada tahun 1937, mengisahkan kisah yang memikat dan berhasil mencuri perhatian penonton di Jepang, Prancis, dan Korea Selatan. Meskipun tanpa promosi besar-besaran, keberhasilan "The Boy and the Heron" memperkuat eksistensi Studio Ghibli sebagai salah satu studio animasi paling berpengaruh di dunia.
Dalam seminggu pertamanya di Amerika Utara, film ini diputar di 2.205 lokasi bioskop yang tersebar di seluruh wilayah. Kesuksesan ini tidak hanya berhenti di sana, karena di pasar internasional, film ini berhasil mencatatkan pendapatan box office mencengangkan sebesar US$84,1 juta, membuat pendapatan globalnya mencapai US$97 juta atau sekitar Rp1,5 triliun.
"The Boy and the Heron" membuka penayangannya di Jepang pada 14 Juli 2023, sebelum kemudian disambut secara global dalam Toronto International Film Festival 2023. Meski Studio Ghibli tidak melakukan promosi agresif seperti film-film sebelumnya, film ini sukses mencuri perhatian dengan cerita yang memikat.
Dalam dominasinya di box office Amerika Utara, film ini menggeser posisi film konser Beyonce, “Renaissance,” yang tergelincir dari posisi pertama pada pekan sebelumnya. Keberhasilan ini semakin menegaskan reputasi Studio Ghibli sebagai raja animasi dunia.
Pada pekan ini, "The Boy and the Heron" berhasil menempati posisi puncak, mengungguli film-film populer lainnya seperti "The Hunger Games: The Ballad of Songbirds & Snakes" dan "Godzilla Minus One." Keberhasilan ini bukan hanya kemenangan bagi Studio Ghibli tetapi juga menjadi angin segar bagi industri animasi global.