Proyek Istana Presiden IKN Capai 50 Persen: Menara Simbolik Lingkungan Ramah dengan 20 Juta Pohon
Penanaman 20 juta pohon di sekitar Istana Presiden menciptakan lingkungan hijau yang sejalan dengan visi keberlanjutan dan keseimbangan ekosistem
Cydem.co.id' Jakarta - Pembangunan Istana Presiden di Kota Nusantara, sebuah bagian penting dari proyek Ibu Kota Nusantara (IKN), mencapai tonggak 50 persen, menunjukkan perkembangan yang pesat dalam rencana pembangunan megaproyek ini. Bambang Susantono, Kepala Otorita IKN, mengungkapkan bahwa Istana ini akan menjadi ikon lingkungan yang ramah dengan lingkungan alam yang luar biasa. Selain kemajuannya yang signifikan, proyek ini juga memiliki tujuan luar biasa untuk menghadirkan hutan tropis buatan dengan penanaman 20 juta pohon di sekitarnya.
"Ini adalah Istana Presiden yang nanti Garudanya di belakangnya," kata Bambang dalam acara Digital Creative Leadership Forum yang diselenggarakan CNN Indonesia di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta Pusat, Kamis (9/11).
Tidak hanya Istana itu sendiri yang sedang dalam proses pembangunan. Sejumlah bangunan lain di sekitar Istana, seperti dam atau bendungan yang dekat dengan Istana, juga telah mengalami kemajuan yang signifikan. Bahkan, dam tersebut sudah mulai diisi air, dan dalam waktu 1-2 tahun ke depan, diperkirakan akan terisi penuh.
Salah satu aspek menarik dari proyek ini adalah pembangunan hutan kota. Bambang menyebut bahwa akan ada sekitar 15-20 juta pohon yang akan ditanam di sekitar Istana. Ini adalah langkah besar menuju visi IKN memiliki "tropical forest" seluas 65 persen, dan beberapa tanaman berasal dari tanaman nursery di Mentawir.
Bambang juga menjelaskan bahwa semua fitur di IKN didesain dengan berfokus pada prinsip lingkungan regeneratif yang berbasis ekonomi sirkular. Ini berarti bahwa proyek ini tidak hanya akan menjadi simbol kemajuan, tetapi juga akan menjaga lingkungan dan mencegah kerusakan lingkungan yang berkelanjutan.
Dalam upaya mewujudkan IKN sebagai smart city yang ramah lingkungan, pemerintah telah bekerja sama dengan beberapa institusi, salah satunya World Wildlife Fund (WWF). Kemitraan dengan WWF adalah contoh konkret bagaimana pemerintah bekerja sama dengan organisasi lingkungan untuk mencapai tujuan keberlanjutan.
Sebelumnya, Kasatgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR, Danis Sumadilaga, mengungkapkan bahwa perkembangan pembangunan Kantor Presiden di IKN Nusantara mencapai 49,2 persen per 19 Oktober. Progres pembangunan ini mencakup pemasangan bilah-bilah Garuda, simbol nasional, yang menambahkan nilai arsitektural pada bangunan tersebut. Dengan langkah-langkah ini, proyek IKN terus maju menuju visinya sebagai lingkungan yang berkelanjutan dan modern.