Timnas AMIN Bersikeras, Debat Cawapres Tetap Harus Digelar dalam Pilpres 2024

Kekhawatiran Timnas AMIN bahwa penghapusan debat cawapres dapat memengaruhi pemahaman publik terhadap calon wakil presiden

Timnas AMIN Bersikeras, Debat Cawapres Tetap Harus Digelar dalam Pilpres 2024
Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin Iskandar (AMIN) meminta debat khusus Cawapres tetap digelar agar rakyat tidak 'beli kucing dalam karung'.

Cydem.co.id' Jakarta - Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Muhaimin Iskandar (AMIN) secara resmi menyatakan ketidaksetujuannya terhadap wacana penghapusan debat khusus calon wakil presiden (cawapres) dalam rangkaian kampanye Pilpres 2024. Muhammad Jumhur Hidayat, co-captain Timnas AMIN, menegaskan bahwa peran cawapres memiliki bobot penting, terutama mengingat kemungkinan untuk menggantikan presiden dalam hal berhalangan tetap. Dalam konteks ini, Timnas AMIN memandang bahwa debat khusus cawapres menjadi sarana efektif untuk menjelaskan kapasitas dan kapabilitas calon wakil presiden kepada publik secara luas.

Jumhur mengungkapkan bahwa posisi wakil presiden tidak boleh dianggap remeh, dan kejelasan mengenai kapabilitasnya perlu dipahami dengan baik oleh masyarakat. "Minimal harus sama lah dengan kapasitas capresnya. Ya itu kita jangan sampai beli kucing dalam karung, jangan rakyat seperti beli kucing dalam karung. Kita tak setuju wacana hilangkan debat khusus cawapres," ungkap Jumhur.

Timnas AMIN berharap agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberikan klarifikasi terkait pernyataan bahwa semua paslon telah setuju dengan keputusan penghapusan debat cawapres secara khusus. Jumhur menyatakan, "KPU bicara dengan siapa. Yang pasti rapat tadi dengan Timnas yang memang official kekaptenan, posisi kami seperti itu. Kalau KPU ngobrol ama siapa, harus klarifikasi."

Sebelumnya, KPU memutuskan untuk tidak menggelar debat capres dan cawapres Pilpres 2024 secara terpisah dalam lima kali gelaran. Hasyim Asy'ari, Ketua KPU, menjelaskan bahwa semua pasangan calon akan hadir bersamaan dalam setiap debat. Keputusan ini dianggap sebagai upaya untuk menunjukkan "teamwork" yang baik antara capres dan cawapres.

Peraturan KPU 15/2023 Pasal 50 Ayat (1) menyebutkan bahwa debat dilaksanakan dengan rincian tiga kali untuk capres dan dua kali untuk cawapres, namun KPU masih berwenang untuk mengubahnya atas koordinasi dengan DPR. Tiga paslon peserta Pilpres 2024 yang telah ditetapkan yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Meskipun KPU berpendapat bahwa semua paslon telah menyetujui keputusan ini, Timnas AMIN bersikeras bahwa debat cawapres tetap harus digelar agar masyarakat dapat memahami dengan baik calon wakil presiden yang akan mendampingi capres terpilih.