Timnas Anies-Muhaimin Iskandar Tolak Penghapusan Debat Khusus Cawapres
Keputusan Timnas AMIN diambil setelah rapat resmi, menyoroti ketegangan dengan Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Cydem.co.id' Jakarta - Tim Nasional (Timnas) pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) menyatakan penolakan terhadap wacana penghapusan debat khusus cawapres pada Pilpres 2024. Menurut Muhammad Jumhur Hidayat, co-captain Timnas AMIN, debat khusus cawapres sangat penting untuk memberikan pemahaman kepada publik mengenai kapasitas dan kapabilitas calon wakil presiden.
Pernyataan ini muncul setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan keputusan bahwa debat capres dan cawapres tidak akan digelar secara terpisah dalam lima kali gelaran. Ketua KPU, Hasyim Asy'ari, mengatakan bahwa semua pasangan calon akan hadir bersamaan dalam lima debat tersebut, dengan tujuan memperkuat "teamwork" antara capres dan cawapres dalam penampilan debat.
Namun, Timnas AMIN menegaskan bahwa posisi wakil presiden sangat vital karena dapat menggantikan presiden jika berhalangan tetap. Oleh karena itu, mereka meminta KPU untuk mengklarifikasi pernyataan bahwa semua paslon sudah setuju dengan keputusan ini.
"Kita jangan sampai beli kucing dalam karung, jangan rakyat seperti beli kucing dalam karung. Kita tak setuju wacana hilangkan debat khusus cawapres," tegas Jumhur dalam konferensi pers.
Sementara KPU berpendapat bahwa keputusan ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antara capres dan cawapres, Timnas AMIN menilai bahwa transparansi terhadap kapabilitas calon wakil presiden perlu dijaga agar pemilih dapat membuat keputusan yang lebih informan.
Pertanyaan besar pun muncul apakah wacana ini dapat memicu perdebatan lebih lanjut di tengah kampanye Pilpres 2024, di mana ketiga pasangan calon, termasuk Anies-Muhaimin, akan berkompetisi untuk mendapatkan dukungan publik.