Survei SMRC: Program Ganjar-Mahfud Unggul, Makan Siang Gratis Dikecilkan
Saiful Mujani menyarankan Prabowo mengkoreksi program makan siang gratis yang dinilai tidak terlalu penting
Cydem.co.id' Jakarta - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei terkini mengenai popularitas program-program pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md dalam Pilpres 2024. Survei ini dilakukan selama periode 29 November-8 Desember 2023 dan melibatkan 4.540 responden berusia 17 tahun ke atas.
Ganjar-Mahfud Mendominasi dengan Program Satu Keluarga Miskin, Satu Sarjana
Hasil survei menunjukkan dominasi pasangan Ganjar-Mahfud dengan program unggulan "Satu Keluarga Miskin, Satu Sarjana," yang memperoleh dukungan 48 persen dari responden. Program ini dinilai paling dibutuhkan oleh masyarakat. Di posisi kedua, program tunjangan ibu hamil milik Anies-Muhaimin berhasil mengumpulkan 32 persen dukungan. Sementara itu, program makan siang dan susu gratis Prabowo-Gibran hanya memperoleh 20 persen dukungan, dianggap paling tak penting.
Makan Siang Gratis Dikecilkan, Sebaiknya Dicoret dari Program
Menariknya, pendiri SMRC, Saiful Mujani, menyarankan agar program makan siang gratis yang diinisiasi oleh Prabowo-Gibran dikurangi atau bahkan dihilangkan. Menurutnya, dari survei tersebut terlihat bahwa masyarakat menganggap makan siang gratis tidak terlalu penting. "Per program sendiri, kalau ini yang diadu, yang unggul di mata pemilih adalah satu keluarga miskin, satu sarjana, terlepas dari siapa yang menawarkan," kata Saiful Mujani.
Perlindungan Ibu dari KDRT: Informasi yang Tidak Seimbang
Dalam hal program perlindungan ibu dari kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), Anies-Muhaimin unggul dengan 47 persen dukungan. Namun, terdapat ketidakseimbangan informasi, karena hanya 12 persen responden yang tahu bahwa pasangan ini memiliki program unggulan tersebut. Meskipun demikian, dari responden yang mengetahui program ini, 76 persen menyatakan yakin Anies-Muhaimin dapat mewujudkannya jika terpilih.
Survei SMRC ini memberikan gambaran bahwa popularitas suatu program dipengaruhi oleh persepsi masyarakat terhadap kebutuhan dan relevansinya. Meskipun program-program Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin mendominasi, informasi yang tidak seimbang dapat mempengaruhi pemahaman masyarakat. Dengan berbagai variabel ini, para calon diingatkan untuk terus berkomunikasi efektif untuk memastikan pesan mereka sampai kepada pemilih dengan baik.
Survei dilakukan secara tatap muka dengan metode stratified multistage random sampling, melibatkan 4.540 responden. Response rate sebesar 78 persen, dengan margin of error sekitar 2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei ini memberikan wawasan yang berharga dalam memahami dinamika dukungan masyarakat terhadap program-program calon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2024.