PDIP Hadapi Dinamika Partai: 150 Anggota Sayap Mundur Menyusul Maruarar Sirait

Partai PDIP menghadapi dinamika internal dengan kepergian 150 anggota sayap partai, TMP, di Majalengka menyusul Maruarar Sirait

PDIP Hadapi Dinamika Partai: 150 Anggota Sayap Mundur Menyusul Maruarar Sirait
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto buka suara terkait kepergian sejumlah kader hingga simpatisan menjelang Pemilu 2024.

Cydem.co.id' Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menanggapi dinamika internalnya seiring dengan keputusan 150 anggota sayap partai, Taruna Merah Putih (TMP), di Majalengka, Jawa Barat, yang menyatakan mundur mengikuti langkah Maruarar Sirait. TMP, yang didirikan oleh Maruarar, menjadi sorotan setelah keputusan anggotanya untuk mengundurkan diri.

Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, menjelaskan bahwa kepergian sejumlah kader dan simpatisan menjelang Pemilu dan Pilpres 2024 adalah bagian dari dinamika partai. Dalam konferensi di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta, Hasto menyatakan, "Dinamika partai adalah hal yang biasa. Sehingga ketika di dalam proses itu ada yang mundur, ada yang tidak loyal itu adalah hal yang biasa, dinamika partai."

Hasto menambahkan bahwa fenomena ini bukan yang pertama kalinya dialami oleh PDIP. Sebelumnya, partai ini juga kehilangan beberapa kader penting, seperti Laksamana Sukardi dan almarhum Roy BB Janis. Namun, Hasto meyakini bahwa selama partai tetap menjalankan kaderisasi dan bersama rakyat, akan lebih banyak kader yang bergabung, mengingat partai ini telah teruji dan tetap kokoh berdiri meski mengalami kehilangan kader-kader penting.

Pada Selasa (16/1), sebanyak 150 kader PDIP yang tergabung dalam TMP di Majalengka secara resmi menyatakan mundur. Mereka mengunjungi kantor DPC PDIP Majalengka untuk menyampaikan sikap mereka. Bendahara TMP Majalengka, Dena M Ramdan, menyampaikan alasannya, "Kami telah merasakan dan melihat track record beliau (Maruarar Sirait), kontribusi Bang Ara untuk Majalengka sangat besar, dan Pak Jokowi juga memberikan kontribusi luar biasa bagi Indonesia."

Meskipun terjadi kepergian anggota, PDIP tetap optimis dan yakin akan menjalani proses kaderisasi dengan baik. Partai ini menegaskan bahwa meski menghadapi dinamika internal, komitmennya terhadap pelayanan kepada rakyat dan nilai-nilai partai tetap utuh.