Survei SMRC: Program Ganjar-Mahfud Unggul, Makan Siang Gratis Dinilai Tak Penting
Responden pilih program Anies-Muhaimin atas perlindungan ibu dari KDRT, tapi hanya 12% yang tahu
Cydem.co.id' Jakarta - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) baru-baru ini merilis hasil survei terkait program-program dari tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) utama dalam Pilpres 2024. Survei ini memberikan gambaran yang menarik tentang preferensi publik terhadap program-program yang diusung oleh masing-masing pasangan.
Berdasarkan hasil survei, program satu keluarga miskin, satu sarjana yang diusung oleh pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md menjadi favorit, meraih dukungan sebesar 48 persen dari responden. Diikuti oleh program tunjangan ibu hamil milik Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan 32 persen dukungan. Sementara program makan siang dan susu gratis dari Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming hanya mendapat 20 persen dukungan, dinilai sebagai yang paling tidak penting.
Pendiri SMRC, Saiful Mujani, memberikan insight bahwa program satu keluarga miskin, satu sarjana unggul di mata pemilih terlepas dari pasangan calonnya. Namun, ia juga menyoroti bahwa program makan siang gratis dianggap tidak terlalu penting oleh masyarakat, sehingga disarankan untuk dihilangkan dari program oleh pasangan Prabowo-Gibran.
Dalam aspek program perlindungan terhadap perempuan, program Anies-Muhaimin memimpin dengan program perlindungan ibu dari kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) mendapatkan dukungan sebanyak 47 persen dari publik. Program kartu anak sehat untuk menekan angka stunting milik Prabowo-Gibran mendapat 37 persen dukungan, sedangkan program pendampingan 1000 hari pertama kelahiran milik Ganjar-Mahfud memperoleh 16 persen dukungan.
Namun, terdapat ketidakseimbangan informasi, karena hanya 12 persen responden yang mengetahui bahwa pasangan Anies-Muhaimin memiliki program unggulan berupa perlindungan ibu dari KDRT. Meskipun begitu, dari yang tahu, 76 persen menyatakan yakin bahwa Anies-Muhaimin dapat mewujudkannya jika terpilih.
Survei ini dilakukan secara tatap muka selama periode 29 November-8 Desember 2023, melibatkan 4.540 responden berusia 17 tahun ke atas dengan metode stratified multistage random sampling. Margin of error survei diperkirakan sebesar kurang lebih 2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Dengan hasil survei ini, pasangan Ganjar-Mahfud tampaknya mendapatkan dukungan yang signifikan untuk program-program unggulannya, sementara pasangan Prabowo-Gibran mungkin perlu merevaluasi strategi mereka terkait program makan siang dan susu gratis yang dinilai kurang penting oleh masyarakat.