Ridwan Kamil Dapat Tawaran Masuk Kabinet: Golkar dan Dinamika Politik Pasca-Pilpres 2024
Ridwan Kamil mendapat tawaran untuk masuk kabinet Prabowo-Gibran meski ditugaskan oleh Golkar untuk maju dalam Pilkada Jawa Barat atau DKI Jakarta 2024
Cydem.co.id' Jakarta - Pilkada Jawa Barat atau DKI Jakarta 2024 menjadi sorotan publik ketika Partai Golkar menugaskan Ridwan Kamil sebagai calonnya. Namun, keputusan ini disertai dengan kejutan lain, yakni tawaran untuk masuk ke dalam kabinet yang dibuat oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, kedua kandidat yang unggul dalam quick count lembaga survei maupun real count KPU.
Dalam keterangan resminya, Ketua DPP Partai Golkar, Dave Laksono, menjelaskan bahwa Ridwan Kamil telah diberi tugas untuk maju di Pilkada Jawa Barat atau DKI Jakarta 2024. Namun, dia juga menyatakan bahwa Ridwan Kamil mendapat tawaran menarik untuk menjadi bagian dari kabinet yang akan dibentuk, meskipun detail tawaran tersebut masih belum diketahui secara pasti.
Kendati demikian, anggota Komisi I DPR menyarankan untuk tidak berspekulasi terlalu jauh mengenai posisi Ridwan Kamil di kabinet mendatang, mengingat masih terlalu dini untuk membicarakan pembagian posisi menteri. Dave Laksono menegaskan bahwa keputusan penentuan menteri akan ditentukan oleh Prabowo jika terpilih menjadi presiden, dan Golkar akan mendukung keputusan tersebut.
Sementara itu, Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengungkapkan bahwa pembagian kekuasaan sudah dibahas sejak awal pembentukan koalisi. Hal ini mengindikasikan bahwa dinamika politik pasca-Pilpres 2024 telah dimulai sejak awal, dengan negosiasi dan penentuan posisi politik yang intens.
Sebelumnya, Prabowo-Gibran telah unggul dalam quick count Pilpres 2024. Namun, hasil resmi akan diumumkan oleh KPU pada 20 Maret mendatang, sehingga masih ada ketidakpastian mengenai peta politik dan pembentukan pemerintahan ke depan.
Dengan peristiwa ini, dinamika politik Indonesia pasca-Pilpres 2024 semakin menarik perhatian publik. Masyarakat menantikan perkembangan selanjutnya dalam proses politik dan pembentukan pemerintahan yang akan datang.