Muhadjir Effendy Dorong Pilpres Satu Putaran untuk Hemat Anggaran: Pasangan Prabowo-Gibran Unggul dalam Real Count KPU

Penyelenggaraan Pilpres satu putaran diharapkan dapat mengurangi risiko sosial dan anggaran negara

Muhadjir Effendy Dorong Pilpres Satu Putaran untuk Hemat Anggaran: Pasangan Prabowo-Gibran Unggul dalam Real Count KPU
Menko PMK Muhadjir Effendy menyebut anggaran Rp40 triliun bisa dialokasikan untuk urusan lain jika Pilpres 2024 berjalan 1 putaran.

Cydem.co.id' Jakarta - Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, mengungkapkan harapan untuk menggelar Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dalam satu putaran. Alasan utamanya adalah untuk menghemat anggaran sekitar Rp40 triliun yang telah disiapkan untuk putaran kedua Pilpres.

Menurut Muhadjir Effendy, pelaksanaan Pilpres dalam satu putaran dapat mengurangi berbagai risiko, termasuk risiko sosial dan risiko anggaran negara. Selain itu, ini juga dianggap dapat memberikan kepastian dan meningkatkan iklim investasi di Indonesia.

"Saya berharap Pilpres dapat dilakukan dalam satu putaran, sehingga anggaran sebesar Rp40 triliun yang disiapkan untuk putaran kedua dapat dialokasikan untuk keperluan lain yang lebih penting," ujar Muhadjir Effendy.

Meskipun menekankan pentingnya pelaksanaan Pilpres dalam satu putaran, Muhadjir Effendy juga menegaskan bahwa pemerintah tetap siap menghadapi skenario dua putaran jika memang diperlukan. Namun demikian, dia menegaskan bahwa masalah anggaran tidak perlu menjadi kekhawatiran yang besar.

Pada sisi lain, Muhadjir Effendy juga menegaskan pentingnya menghormati proses pemilu yang sedang berjalan. Dia mengimbau semua pihak untuk menyerahkan segala sengketa hasil pemilu kepada Mahkamah Konstitusi (MK) sebagai lembaga yang berwenang menangani hal tersebut.

Sementara itu, dalam real count Komisi Pemilihan Umum (KPU), pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, berhasil unggul jauh dengan memperoleh 58,46 persen suara. Data terakhir menunjukkan bahwa pasangan ini berhasil mengumpulkan 55.693.236 suara dari total suara sah yang masuk sebesar 71,26 persen, dengan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang telah dihitung mencapai 586.646 dari 823.236 TPS di seluruh Indonesia.

Dalam persaingan tersebut, pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, memperoleh 24,32 persen suara, sedangkan pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, hanya mendapatkan 17,22 persen suara.

Pengumuman resmi dari KPU dijadikan acuan utama untuk menentukan hasil sah Pilpres 2024, bukan hanya quick count atau survei yang beredar di masyarakat.