Menlu Retno Marsudi Bantah Isu Titipan dalam Rekrutmen Diplomat: Kemlu RI Tetap Transparan dan Terjamin Kualitasnya

Menlu Retno menekankan bahwa Kemlu adalah salah satu yang terbaik dalam menjalankan proses rekrutmen

Menlu Retno Marsudi Bantah Isu Titipan dalam Rekrutmen Diplomat: Kemlu RI Tetap Transparan dan Terjamin Kualitasnya
Menlu RI Retno Marsudi.

Cydem.co.id' Jakarta - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi memberikan tanggapan tegas terhadap komentar Wakil Presiden Mahfud MD mengenai rekrutmen diplomat Republik Indonesia (RI). Retno menyatakan bahwa Kementerian Luar Negeri (Kemlu) adalah salah satu yang paling transparan dalam proses rekrutmen, menegaskan kualitas diplomat RI.

Usai debat calon wakil presiden pada 22 Desember lalu, Mahfud MD menyoroti kemungkinan adanya titipan partai politik dalam penempatan diplomat RI di luar negeri. Menlu Retno menjawab pertanyaan wartawan di Jakarta, Rabu (27/12), dengan menekankan bahwa Kemlu RI menjalankan proses rekrutmen sesuai dengan standar nasional.

Sekretaris Jenderal Kemlu RI, Cecep Herawan, turut menjelaskan perbedaan pendekatan rekrutmen di Kemlu. Selain mengikuti proses rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) nasional, Kemlu menambahkan tes bahasa dan tes psikologi lengkap sebagai bagian dari seleksi. "Tes bahasa karena tugas fungsi kita dalam bahasa asing, tes psikologi lengkap penting karena kita ingin diplomat punya kepribadian mumpuni dan ajeg. Itu jadi syarat utama," ungkap Cecep.

Menariknya, dalam sesi wawancara, Kemlu melibatkan tidak hanya pihak internal tetapi juga akademisi dari pihak ketiga. Langkah ini diambil untuk menjaga transparansi dalam proses rekrutmen diplomat. "Kita sejak tahun 2008, sistem rekrutmen Kemlu sudah mendapat standar ISO 9001 sampai dengan tahun ini. Jadi untuk standar mutu sudah dijamin, dengan standar baku mutu internasional," tambah Cecep.

Sebelumnya, Mahfud MD mengingatkan bahwa kondisi diplomat Indonesia saat ini berbeda dengan masa lalu yang dianggapnya lebih baik. Ia menilai sistem rekrutmen diplomat perlu ditinjau ulang agar para diplomat memiliki kapasitas yang sesuai dengan tugasnya. "Jadi jika saya diberi kewenangan nanti, diplomat diatur kembali lah, rekrutmennya itu benar-benar orang yang memenuhi syarat," ujar Mahfud MD.

Dengan demikian, pernyataan Menlu Retno Marsudi menjadi respons tegas terhadap dugaan ketidaktransparanan dalam rekrutmen diplomat RI. Kemlu RI memastikan bahwa proses rekrutmen yang dijalankan telah memenuhi standar internasional dan tidak melibatkan titipan dari pihak manapun. Hal ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk menjaga kualitas para diplomat Indonesia yang bertugas di dunia internasional.