Mabuk Saat Tangani Pasien, Nakes RSUD Kabupaten Bintan Dipecat

Pelaku, JS (26), diidentifikasi telah minum tuak sebelum merawat pasien di rumah sakit

Mabuk Saat Tangani Pasien, Nakes RSUD Kabupaten Bintan Dipecat
Tenaga kesehatan di RSUD Kabupaten Bintan, Kepri, dipecat karena ketahuan dalam kondisi mabuk saat menangani pasien kecelakaan.

Cydem.co.id' Jakarta - Di tengah kesibukan RSUD Kabupaten Bintan, sebuah kejadian mengejutkan terjadi yang menggemparkan lingkungan medis. Seorang tenaga kesehatan (nakes) yang baru dua bulan bergabung dengan tim radiologi RSUD tersebut, diketahui melayani pasien dalam kondisi mabuk!

Kisah ini menjadi sorotan utama setelah keluarga korban kecelakaan lalu lintas, yang sedang dirawat di RSUD Bintan, mengadu terkait perilaku mencurigakan petugas yang merawat mereka. Bau minuman keras dari napas petugas menjadi pertanda kejanggalan yang akhirnya terungkap dalam pemeriksaan mendalam.

Dalam kejadian yang menggemparkan ini, petugas tersebut, yang diidentifikasi sebagai JS (26), diketahui telah minum tuak di luar rumah sakit sebelum bertugas. Hal ini menyebabkan kinerjanya saat merawat pasien menjadi tidak memadai dan bahkan mengganggu kelancaran pelayanan rumah sakit.

"Kami sudah melakukan pertemuan dengan Komite RSUD Bintan dan memutuskan untuk memecat JS. Tindakan seperti ini tidak bisa kami biarkan karena berpotensi merugikan pasien dan reputasi rumah sakit," ungkap Supatmi, Kepala Bagian Humas RSUD Bintan.

Tidak hanya menimbulkan ketidakpuasan keluarga pasien, kejadian ini juga menyoroti kebutuhan akan pengawasan ketat terhadap kinerja tenaga kesehatan di rumah sakit. Dalam situasi kritis seperti merawat pasien korban kecelakaan, profesionalisme dan kewajaran dalam bertindak menjadi hal yang sangat diutamakan.

"Pihak rumah sakit akan meningkatkan pengawasan terhadap seluruh tenaga kesehatan agar kejadian seperti ini tidak terulang. Keselamatan dan kesejahteraan pasien adalah prioritas utama kami," tegas Supatmi.

Dengan adanya keputusan tegas ini, diharapkan pesan yang disampaikan dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak terkait. Kedewasaan dalam bertugas dan komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik harus senantiasa dijaga demi menjaga integritas dan kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan di RSUD Kabupaten Bintan.