Luhut Binsar Pandjaitan Turun Gunung Bicara Politik: Panggilan untuk Tidak Mudah Menghakimi Orang
Menko Luhut menyoroti rekonsiliasi antara Jokowi dan Prabowo sebagai contoh positif dalam politik
Cydem.co.id' Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, yang saat ini berada di Singapura, memberikan komentar mengenai perkembangan politik di Indonesia melalui unggahan video di akun Instagramnya. Dalam video tersebut, Luhut menegaskan pentingnya untuk tidak mudah menghakimi orang berdasarkan kemampuannya dan mengajak semua pihak untuk menghindari penilaian yang negatif seperti menyebut seseorang sebagai "ingusan" atau "penghianat."
Menurut Luhut, perbedaan pandangan politik adalah hal yang wajar, tetapi pandangan tersebut tidak seharusnya berujung pada dendam dan permusuhan. Ia juga menyampaikan pesan kepada Purnawirawan TNI agar tidak terlibat dalam meningkatnya ketegangan akibat kontestasi politik menjelang Pemilihan Presiden 2024.
"Saya sampaikan kepada teman-teman saya di TNI, kita harus dewasa, kita rata-rata umur 70-an, ngapain harus berantem. Kita memberikan masukan bagaimana membuat Indonesia lebih maju ke depan. Jangan merendahkan apa yang sudah menjadi success story seseorang," tutur Luhut.
Luhut juga menyoroti pentingnya rekonsiliasi dalam politik, mencatat langkah rekonsiliasi antara Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto sebagai contoh positif. Ia menekankan bahwa perkelahian tidaklah diperlukan, dan mengapresiasi kebesaran hati Jokowi yang telah menunjukkan rekonsiliasi dengan Prabowo, menciptakan situasi politik yang lebih stabil.
Dalam konteks politik yang memanas menjelang Pilpres 2024, kata-kata bijak dari Luhut Binsar Pandjaitan menjadi panggilan untuk menjaga kedewasaan dan mendukung rekonsiliasi demi kestabilan politik Indonesia.