Kisruh Timnas AMIN: Sudirman Said, Ahmad Ali, dan Perdebatan Politik di Antara

Sudirman Said merespons skeptis terhadap pernyataan Ahmad Ali, meragukan kesesuaian dengan sikap resmi Partai NasDem

Kisruh Timnas AMIN: Sudirman Said, Ahmad Ali, dan Perdebatan Politik di Antara
Politikus Sudirman Said beda pendapat dengan politikus NasDem Ahmad Ali soal komunikasi eksternal.

Cydem.co.id' Jakarta - Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) kini menjadi sorotan publik setelah muncul perbedaan pandangan yang signifikan antara Partai NasDem dan Co-Captain Timnas AMIN Sudirman Said. Perbedaan tersebut tidak hanya terbatas pada urusan internal tim, namun juga menyangkut komunikasi dengan pihak eksternal, memicu perdebatan politik yang panas.

Berdasarkan informasi terbaru, ketegangan bermula dari komunikasi antara politikus PDI-Perjuangan Guntur Romli dan Sudirman Said. Guntur Romli menyatakan bahwa komunikasi tersebut berkaitan dengan isu politik bersih dan integritas Pemilu, terutama setelah putusan Mahkamah Konstitusi yang memungkinkan kepala daerah di bawah 40 tahun mencalonkan diri sebagai cawapres.

Meskipun Guntur Romli menyebut komunikasi ini sebagai bagian dari kesamaan tujuan politik, Jubir Timnas AMIN Bestari Barus menegaskan bahwa Sudirman Said tidak mewakili sikap tim secara keseluruhan.

Polemik semakin meruncing ketika Pelatih Kepala Timnas AMIN, Ahmad Ali, menyatakan bahwa Anies-Cak Imin tidak perlu berkoalisi dengan pasangan calon lain di Pilpres 2024. Sudirman Said merespons dengan skeptis, menyatakan keraguan terhadap representasi sikap Ahmad Ali terhadap Partai NasDem.

Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali, menyebut tidak perlu bersekutu dengan pasangan calon lain di Pilpres 2024, mendapat tanggapan skeptis dari Sudirman Said dan menimbulkan konflik di dalam tim.

Sekretaris Jenderal Partai NasDem Hermawi Taslim menyesalkan pernyataan Sudirman Said yang dinilai menyeret-nyeret Partai NasDem ke dalam polemik tersebut. Hermawi menegaskan bahwa pernyataan Ahmad Ali mencerminkan sikap resmi partai.

Dalam konteks ini, Bestari Barus dari Partai NasDem meminta agar Sudirman Said dikeluarkan dari Timnas AMIN karena dianggap mengganggu dan tidak berkoordinasi dengan partai pengusung.

Meski demikian, Kapten Timnas AMIN Muhammad Syaugi Alaydrus menanggapi perbedaan ini dengan santai, menyebutnya sebagai hal yang wajar dalam demokrasi organisasi. Ia menegaskan bahwa meskipun terdapat perbedaan pandangan, tujuan dari para personel di Timnas AMIN tetap sama, yaitu memenangkan paslon nomor urut 1 di Pilpres 2024.