Anies Dilaporkan ke Bawaslu Terkait Pernyataan Kontroversial Terhadap Prabowo

Perwakilan PHPB, Subadria Nuka, menilai pernyataan Anies merugikan citra Prabowo

Anies Dilaporkan ke Bawaslu Terkait Pernyataan Kontroversial Terhadap Prabowo
Pendekar Hukum Pemilu Bersih (PHPB) melaporkan capres nomor urut 1, Anies Baswedan ke Bawaslu RI buntut pernyataannya terkait lahan capres nomor 2 Prabowo Subianto 340 ribu hektare dan anggaran Rp700 triliun hanya untuk pembelian alutsista bekas.

Cydem.co.id' Jakarta - Pendekar Hukum Pemilu Bersih (PHPB) telah mengajukan laporan kepada Bawaslu RI terkait pernyataan kontroversial Anies Baswedan dalam debat terkait Pilpres 2024. Pernyataan Anies mengenai luas lahan Prabowo Subianto dan anggaran besar untuk alutsista bekas disoroti oleh PHPB sebagai informasi yang tidak akurat dan melanggar regulasi Pemilu.

Dalam keterangannya, Perwakilan PHPB, Subadria Nuka, menyatakan bahwa klaim Anies mengenai lahan Prabowo yang mencapai 340 ribu hektare dan anggaran Rp700 triliun tidak sesuai dengan fakta yang tercatat dalam laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) Prabowo. Prabowo hanya tercatat memiliki tanah dan bangunan senilai Rp275.320.450.000 menurut LHKPN yang telah diajukan.

Subadria Nuka juga mengecam penilaian Anies terhadap kinerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan, yang dinilai sebagai bentuk penghinaan dengan memberikan nilai 11 dari 100. Menurutnya, hal ini tidak hanya melanggar etika, tetapi juga merugikan citra Prabowo sebagai seorang calon presiden.

Laporan dari PHPB diduga melibatkan Pasal 280 ayat (1) jo Pasal 521 UU Pemilu dan Pasal 72 ayat (1) huruf c Peraturan KPU Nomor 20/2023 tentang Kampanye Pemilu. Pihak PHPB berharap agar Bawaslu RI segera menindaklanjuti laporan mereka untuk memastikan proses hukum yang sesuai.

Hingga berita ini dinaikkan, Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja dan Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty belum memberikan konfirmasi atau tanggapan terkait laporan tersebut.

Pada debat ketiga Pilpres 2024, Anies menyinggung lahan kepemilikan seorang menteri di Kabinet Jokowi yang mencapai 340 ribu hektare, membandingkannya dengan separuh prajurit TNI yang belum memiliki rumah dinas. Prabowo membantah klaim tersebut dan meminta Anies untuk berbicara berdasarkan data yang akurat.

Selain itu, Anies juga mencela anggaran sebesar Rp700 triliun untuk pembelian alutsista bekas oleh Kemenhan, namun ironisnya, Kemenhan tidak mampu menahan serangan peretas pada 2023 lalu.

Juru Bicara Timnas AMIN, Billy David, membantah bahwa Anies menyerang secara personal dalam debat ketiga Pilpres 2024. Billy menilai pernyataan Anies masih sesuai dengan aturan dan batasan yang ditentukan, serta substansial dengan materi debat ketiga.