Gibran Rakabuming Raka Tempati Urutan Pertama dalam Debat Cawapres 2024
Debat kali ini menyoroti isu-isu krusial termasuk ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, dan pengelolaan APBN/APBD
Cydem.co.id' Jakarta - Debat Cawapres 2024 memasuki babak perdana malam ini di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta. Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, mendapat kehormatan untuk menjadi yang pertama tampil memaparkan visi-misi dan program.
Sebagaimana diatur oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), segmen pertama pemaparan visi-misi dan program dalam debat akan dilakukan bergantian antar masing-masing pasangan calon. Hasyim Asy'ari, Ketua KPU, menjelaskan bahwa pada debat pertama kemarin, urutan penyampaian visi-misi program dimulai oleh calon nomor 1. Sedangkan, pada debat kedua ini, Gibran Rakabuming Raka memulai sesi tersebut.
"Debat ketiga dimulai oleh capres nomor 3, debat keempat balik lagi nomor urut 1, dan seterusnya," kata August Mellaz, Komisioner KPU.
Dalam debat Cawapres malam ini, tema yang diangkat melibatkan isu-isu krusial seperti ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN/APBD, infrastruktur, dan perkotaan. Cawapres bakal menggunakan podium, dan Gibran Rakabuming Raka akan menjadi yang pertama memaparkan visi-misi.
Debat ini menjadi momentum penting bagi pasangan cawapres untuk menyampaikan pandangan dan rencana aksi mereka terkait berbagai aspek pembangunan nasional. Pada malam ini, perhatian tertuju pada Gibran Rakabuming Raka, yang akan menjelaskan visi-misinya, khususnya dalam memajukan ekonomi kerakyatan dan infrastruktur.
Debat Cawapres 2024 juga menjadi sorotan karena disiarkan langsung melalui stasiun televisi, memungkinkan masyarakat luas untuk mengikuti dan menilai kinerja setiap pasangan calon. Pukul 19.00 WIB menjadi waktu tayang yang dinantikan, memperlihatkan betapa tingginya minat publik terhadap dinamika politik menjelang pemilihan presiden.
Sebagai langkah strategis, Gibran Rakabuming Raka dan pasangannya akan berfokus pada penyampaian visi-misi yang tidak hanya mencakup aspek ekonomi, tetapi juga infrastruktur, mencerminkan komitmen mereka terhadap pembangunan holistik Indonesia.