Cak Imin: Kepemimpinan yang Lalai Tidak Layak Dilanjutkan

Cak Imin dan Anies Baswedan mengajak pendukung mereka untuk memberikan dukungan penuh pada tanggal 14 Februari

Cak Imin: Kepemimpinan yang Lalai Tidak Layak Dilanjutkan
Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan beragam permasalah yang terjadi saat ini karena kepemimpinan yang lalai. Ia dan Anies berjanji bawa perubahan.

Cydem.co.id' Jakarta - Calon Wakil Presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, mengkritik kepemimpinan yang dianggap lalai dalam kampanye akbar di Tegal, Jawa Tengah.

Dalam pidatonya, Cak Imin menyoroti tingginya tingkat pengangguran dan kurangnya perhatian terhadap petani oleh pemerintah saat ini. Ia menanyakan kepada para pendukungnya apakah mereka ingin melanjutkan kondisi yang sama.

"Ini semua karena kepemimpinan yang lalai. Mau dilanjutkan? Mau diteruskan? Lah, kok ono seng gelem mau melanjutkan? Coblos nomor satu. Moso koyok ngono mau dilanjutkan. Ngawur kok dipelihara?" ujar Cak Imin pada Selasa (30/1).

Cak Imin juga berjanji untuk menciptakan 15 juta lapangan kerja baru dan memastikan pasokan pupuk untuk para petani jika terpilih. Dia meminta dukungan warga Tegal untuk dirinya dan pasangannya, Anies Baswedan, dengan janji bahwa mereka akan langsung bekerja keras jika diberi mandat.

"Insya Allah saya dan Mas Anies akan bekerja all out. Tanggal 20 (Oktober 2024) dilantik siang, sorenya kami langsung melihat pabrik pupuk dan kita harus produksi pupuk," katanya.

Anies Baswedan juga turut mengajak warga Tegal untuk mendukung pasangan mereka, dengan harapan 14 Februari 2024 menjadi "Hari Perubahan Indonesia".

Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar bersaing dengan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dalam Pilpres 2024.