Ganjar Pranowo Penuh Keyakinan Hadapi Debat Pamungkas Pilpres 2024
Sikap percaya diri Ganjar didukung oleh persiapan timnya dalam menghadapi debat terakhir
Cydem.co.id' Jakarta - Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, dengan penuh keyakinan menyatakan kesiapannya menghadapi debat terakhir Pilpres 2024 yang akan digelar pada 4 Februari 2024. Ganjar Pranowo mengungkapkan bahwa ia dan Tim Pemenangan Nasional (TPN) telah mempersiapkan gagasan-gagasan yang kuat untuk dibawanya dalam debat tersebut.
Pernyataan ini mencerminkan kematangan persiapan tim kampanye dalam menyikapi isu-isu yang mungkin muncul selama debat. Dengan pengalaman 10 tahun sebagai Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyampaikan kepercayaan dirinya terhadap pengetahuannya tentang berbagai aspek kehidupan masyarakat.
"Setidaknya saya punya pengalaman 10 tahun menjadi gubernur. Bagaimana si miskin itu bisa sekolah. Bagaimana yang sekolah itu bisa bekerja. Dan bagaimana kemudian pendapatannya bisa baik," kata Ganjar dalam acara 'Hajatan Rakyat' di Makassar.
Pada kesempatan tersebut, Ganjar Pranowo juga meminta para relawan dan simpatisan untuk terus bertemu dengan rakyat hingga 14 Februari 2024. Hal ini menunjukkan komitmen untuk tetap terhubung dengan basis dukungan dan mendengarkan secara langsung aspirasi masyarakat.
"Terakhir saya minta tolong dari pengurus partai, caleg, relawan, ajaklah mereka latihan nyoblos. Karena itulah yang akan terinternalisasi sampai tanggal 14 [Februari] nanti," katanya.
Dengan pendekatan yang ramah SEO, Ganjar Pranowo menekankan perlunya mendengarkan setiap keluhan masyarakat dan memberikan latihan bagi pendukungnya untuk mencoblos. Ini menggambarkan kepeduliannya terhadap partisipasi masyarakat dalam proses pemilihan dan keinginannya untuk memastikan bahwa warga siap menggunakan hak suara mereka.
Debat kelima Pilpres 2024, yang dijuluki sebagai debat pamungkas, akan mempertemukan tiga calon presiden, yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo. Tema debat mencakup berbagai aspek seperti kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi. Debat ini dijadwalkan dilaksanakan 10 hari sebelum hari pencoblosan, memberikan waktu yang cukup bagi masyarakat untuk mengenali visi dan misi setiap calon presiden.