Ahmad Muzani dari TKN Sarankan Prabowo Tetap di Menteri Pertahanan: Fokus Selesaikan Tugas hingga Akhir Periode

Ahmad Muzani menegaskan bahwa Prabowo seharusnya menyelesaikan tugasnya sebagai Menteri Pertahanan hingga akhir periode

Ahmad Muzani dari TKN Sarankan Prabowo Tetap di Menteri Pertahanan: Fokus Selesaikan Tugas hingga Akhir Periode
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Ahmad Muzani mengatakan telah menyarankan agar capres nomor urut 2, Prabowo Subianto tidak mundur dari jabatan Menteri Pertahanan.

Cydem.co.id' Jakarta - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) dari pasangan Prabowo-Gibran, Ahmad Muzani, dengan tegas menyarankan agar Prabowo Subianto, calon presiden nomor urut 2, tetap menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan fokus menyelesaikan tugasnya hingga akhir periode.

Hal ini muncul sebagai tanggapan atas pernyataan Ganjar Pranowo, calon presiden nomor 3, yang mengajukan seruan agar calon presiden dan wakil presiden yang memiliki konflik kepentingan untuk mundur, mengikuti langkah Mahfud MD yang baru-baru ini menyatakan niatnya untuk mundur dari Kabinet Indonesia Maju.

"Dalam respons terhadap permintaan tersebut, kami menyarankan kepada Pak Prabowo untuk tidak perlu mundur dari jabatan Menteri Pertahanan, dan kami meminta agar Pak Prabowo menyelesaikan tugasnya sampai akhir periode sebagai Menteri Pertahanan," kata Muzani di Media Centre TKN, Jakarta Selatan, pada hari Rabu (31/1).

Muzani menegaskan keyakinannya bahwa Prabowo dapat menjalankan tugasnya tanpa adanya konflik kepentingan. Dia menjelaskan bahwa Prabowo akan mengelola waktu dengan bijak antara kampanye dan tugasnya sebagai Menteri Pertahanan.

"Selama menjadi calon presiden, beliau juga cuti jika diperlukan, dan saat ada tugas yang harus dilaksanakan, beliau akan fokus pada tugas tersebut. Sepertinya Pak Prabowo akan menyelesaikan tugasnya sampai akhir periode," tambahnya.

Muzani juga menghormati keputusan Mahfud untuk mundur, menyatakan bahwa itu adalah hak politik pribadi Mahfud, dan pemerintahan akan tetap berjalan seperti biasa.

Seiring dengan langkah Mahfud, Ganjar Pranowo menegaskan bahwa seruannya tidak hanya berlaku bagi Mahfud, melainkan juga untuk semua calon presiden dan wakil presiden yang memiliki konflik kepentingan.

"Ini berlaku untuk siapa pun, seperti yang saya katakan sejak awal, bagi mereka yang memiliki conflict of interest, sebaiknya mundur seperti Pak Mahfud," kata Ganjar setelah kampanye di Pontianak, Kalimantan Barat, pada hari Rabu.

Pertarungan politik menjelang pemilihan presiden semakin memanas dengan dinamika kebijakan dan perubahan di tingkat kabinet, sementara tim kampanye terus berupaya menjaga fokus dan efisiensi dalam menjalankan tugas-tugasnya.