Yordania hingga Saudi Tolak Usul Iran Embargo Minyak ke Israel dalam KTT OKI

Tuntutan ini mendapat reaksi pro dan kontra dalam konferensi tingkat tinggi tersebut

Yordania hingga Saudi Tolak Usul Iran Embargo Minyak ke Israel dalam KTT OKI
KTT Luar Biasa negara-negara mayoritas muslim dan Arab. di Riyadh

Cydem.co.id' Jakarta -  Dalam Konferensi Tingkat Tinggi antara Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Riyadh, Arab Saudi, Presiden Iran, Ebrahim Raisi, mengusulkan embargo minyak terhadap Israel sebagai upaya untuk menghentikan agresi di Palestina. Namun, sejumlah negara, termasuk Yordania, Mesir, Qatar, dan Arab Saudi, menolak usulan tersebut, menyatakan pentingnya menjaga hubungan terbuka dengan Israel. Meskipun terdapat perbedaan pandangan dalam konferensi, beberapa poin resolusi yang bertujuan untuk menghentikan agresi Israel di Palestina berhasil disepakati.

Presiden Raisi juga mendesak penghentian penyerangan Israel, pencabutan pengepungan, dan penarikan pasukan Israel di Gaza, menetapkan tentara Israel sebagai organisasi teroris, serta pemutusan hubungan diplomatik negara-negara Islam dengan Israel. Meskipun seruan tersebut menimbulkan pro dan kontra, belum ada keputusan resmi yang mengakui tentara Israel sebagai organisasi teroris dalam konferensi tersebut.

Usulan embargo minyak dan barang Israel bukan satu-satunya tuntutan Raisi untuk menghukum Israel. Dilansir dari Anadolu Agency, Raisi meminta penghentian total penyerangan Israel, pencabutan pengepungan, penarikan pasukan Israel di Gaza, menetapkan tentara Israel sebagai organisasi teroris, serta pemutusan hubungan diplomatik negara-negara Islam dengan Israel.

Tuntutan Raisi ini mendapatkan reaksi pro dan kontra dalam konferensi, terutama terkait penetapan tentara Israel sebagai organisasi teroris. Negara Arab juga bersikeras bahwa Israel dan Palestina harus hidup berdampingan yang sesuai dengan perbatasan 4 Juni 1967.

Meski terdapat perdebatan dalam konferensi ini, disepakati poin-poin penting resolusi yang bertujuan untuk menghentikan agresi Israel di Palestina.