Vincent Rompies Angkat Suara Terkait Kasus Bullying yang Melibatkan Anaknya

Vincent Rompies menjalani pemeriksaan di Polres Tangerang Selatan terkait kasus tersebut

Vincent Rompies Angkat Suara Terkait Kasus Bullying yang Melibatkan Anaknya
Vincent Rompies akhirnya buka suara terkait kasus perundungan atau bullying di Binus School Serpong yang melibatkan anak laki-lakinya.

Cydem.co.id' Jakarta - Vincent Rompies, selebriti ternama, akhirnya buka suara terkait kasus perundungan atau bullying yang melibatkan anak laki-lakinya di Binus School Serpong. Dia menjalani pemeriksaan di Polres Tangerang Selatan pada pukul 11.00 WIB.

Dalam pernyataannya, Vincent menyampaikan simpati terhadap kasus bullying tersebut dan berharap agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

"Pertama, saya sangat berempati atas kejadian ini dan berharap tidak ada lagi peristiwa seperti ini di masa depan, baik di sekolah maupun di lingkungan sekitar. Semoga semuanya dapat diselesaikan dengan baik," kata Vincent Rompies dalam pernyataan yang dikutip dari detikcom pada Kamis (22/).

Sebelumnya, Public Relation Binus School, Haris Suhendra, telah mengonfirmasi keterlibatan anak Vincent Rompies dalam kasus bullying tersebut. Vincent juga dipanggil pihak sekolah untuk dimintai keterangan terkait hal ini.

Meskipun demikian, belum ada informasi rinci mengenai waktu pemanggilan dan keterangan yang diminta kepada Vincent sebelum dia diperiksa di Polres Tangerang Selatan.

Sejak kasus perundungan di Binus School Serpong mencuat, nama Vincent menjadi perbincangan hangat di media sosial, bahkan menjadi trending topic di berbagai platform. Sebagian besar reaksi dari netizen mengungkapkan kekagetan atas keterlibatan anak Vincent, yang sebelumnya tidak pernah menjadi kontroversi.

Netizen juga menyerukan agar Vincent memberikan klarifikasi dan bertanggung jawab atas kasus ini.

Kasus perundungan tersebut terungkap setelah dugaan peristiwa di warung belakang Binus School, yang mengakibatkan korban siswa harus dilarikan ke rumah sakit. Korban, yang merupakan calon anggota geng, dilaporkan harus melakukan beberapa tindakan yang diminta oleh senior, termasuk membelikan makanan dan menerima kekerasan fisik.

Binus School Serpong telah memberikan sanksi kepada siswa yang terlibat dalam kasus tersebut setelah melakukan penyelidikan.

"Seluruh siswa yang terbukti melakukan tindakan kekerasan tidak lagi menjadi bagian dari komunitas Binus School," kata Haris Suhendra dalam keterangan resmi, Rabu (21/2).

"Ikut serta melihat kejadian tanpa memberikan pertolongan atau pencegahan juga akan dikenakan sanksi disiplin yang keras," tambahnya.