"The Boy and the Heron" Ghibli Curi Perhatian Dunia dengan Kesuksesan Luar Biasa di Box Office Amerika
Studio Ghibli menunjukkan eksistensinya sebagai raja animasi dunia dengan film yang memikat penonton global
Cydem.co.id' Jakarta - Setelah sepuluh tahun absen dari layar lebar, Studio Ghibli mengukir kisah kesuksesan yang mengesankan dengan film animasi terbaru mereka, "The Boy and the Heron." Debutnya di Amerika Utara tidak hanya mencuri perhatian tetapi juga mengumpulkan pendapatan sebesar US$10,4 juta dalam seminggu, menempatkannya sebagai salah satu film paling sukses di box office.
Pencapaian luar biasa ini tidak hanya terbatas pada pasar Amerika Utara. Di pasar internasional, film ini mencatatkan pendapatan mencengangkan sebesar US$84,1 juta, membuat total pendapatan globalnya mencapai US$97 juta atau sekitar Rp1,5 triliun. Keberhasilan film ini di Jepang, Prancis, dan Korea Selatan menjadi bukti bahwa daya tarik Studio Ghibli melampaui batas geografis.
Film ini adalah adaptasi lepas dari novel berjudul sama karya Genzaburo Yoshino yang dirilis pada tahun 1937. Meskipun tanpa promosi besar-besaran, Studio Ghibli membuktikan bahwa kualitas cerita yang memikat dan visual yang memukau sudah cukup untuk memikat penonton global.
Kesuksesan "The Boy and the Heron" turut menunjukkan bahwa Studio Ghibli tidak hanya menguasai pasar domestik tetapi juga mempertahankan eksistensinya sebagai raja animasi dunia. Prestasinya yang mencolok di Amerika Utara bahkan membuat film konser Beyonce, "Renaissance," tergelincir dari posisi pertama box office pada pekan sebelumnya.
Sejauh ini, "The Boy and the Heron" berhasil mencuri hati penonton di Jepang, Prancis, dan Korea Selatan, mengukuhkan posisinya sebagai fenomena global. Keberhasilan gemilang ini tentu membawa harapan baru bagi Studio Ghibli dalam menciptakan karya-karya mendebarkan di masa depan.