Sadikin Aksa Membantah Isu Akuisisi PSM seharga Rp605 Miliar, Tegaskan Pemegang Saham Harus Rapat
Sadikin membantah klaim bahwa PSM merupakan milik Bosowa, meminta agar kritikan tidak diarahkan kepada perusahaan ayahnya
Cydem.co.id' Jakarta - CEO dan pemilik PSM Makassar, Sadikin Aksa, membantah keras isu akuisisi PT Persaudaraan Sepakbola Makassar (PSM) senilai Rp605 miliar oleh pihak lain. Menurutnya, informasi tersebut merupakan berita palsu yang disebarkan oleh pihak tidak bertanggungjawab.
"Siapa yang bilang PSM diakuisisi? Saya heran itu berita dari mana? Kalau mau tanam saham silahkan. Saya tidak pernah melarang. Tapi kan di PSM itu ada beberapa pemilik saham, harus ada rapat pemegang saham dulu sebelum mengambil keputusan," ujar Sadikin pada Rabu (20/12).
Sadikin menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menolak siapa pun yang ingin memiliki saham di PT PSM. Ia juga mengungkap bahwa PSM tidak terkait langsung dengan Bosowa Group, meskipun banyak orang menganggap sebaliknya.
"Saya tidak pernah tertutup dengan pihak lain yang ingin membantu PSM. Bosowa hanya sponsor, dan saya pemegang saham mayoritas. Jika kalian menghujat PSM, jangan menghujat Bosowa karena itu perusahaan ayah saya, tidak ada hubungannya dengan PSM," tegasnya.
Menanggapi isu tunggakan gaji pemain PSM yang belum cair, Sadikin menyatakan bahwa masalah tersebut telah diselesaikan sebelum pemain libur panjang.
"Bahkan untuk tunggakan Mansaray juga sudah diselesaikan semua. Mansaray juga sudah minta maaf atas kekeliruannya," tambah Sadikin.
Sadikin juga menyatakan bahwa ia menerima segala bentuk kritikan dan hinaan dari suporter PSM, namun ia menjamin bahwa PSM tetap berada di tangan yang tepat dan tidak akan diambil alih oleh pihak lain.