Rupiah Menguat ke Rp15.420 per Dolar AS di Awal Pekan, Didukung Oleh Sentimen Positif

Analis memproyeksikan rupiah bergerak di kisaran Rp15.400-15.500 per dolar AS hari ini

Rupiah Menguat ke Rp15.420 per Dolar AS di Awal Pekan, Didukung Oleh Sentimen Positif
Nilai tukar rupiah dibuka berada di posisi Rp15.420 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Senin (20/11) pagi.

Cydem.co.id' Jakarta - Pada awal pekan ini, nilai tukar rupiah membuka perdagangan dengan menguat 72,5 poin atau 0,47 persen, mencapai Rp15.420 per dolar AS. Penguatan rupiah ini menjadi sorotan utama pasar keuangan, terutama dengan mayoritas mata uang di kawasan Asia yang juga bergerak di zona hijau.

Yen Jepang, ringgit Malaysia, yuan China, dan dolar Hong Kong tercatat menguat, menciptakan suasana positif di pasar. Meskipun euro Eropa mengalami pelemahan sebesar 0,06 persen, mayoritas mata uang negara maju menunjukkan kekuatan, termasuk poundsterling Inggris, dolar Australia, dolar Kanada, dan franc Swiss.

Analisis pasar oleh Ariston Tjendra menyatakan bahwa penguatan rupiah didorong oleh sentimen positif dari bank sentral AS (The Fed), yang diyakini akan melonggarkan kebijakan moneternya. Faktor ini diperkuat oleh angka inflasi yang lebih rendah dari proyeksi sebelumnya, memperbesar ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan AS lebih cepat.

Selain itu, dari dalam negeri, neraca perdagangan Indonesia yang masih positif pada bulan Oktober memberikan kontribusi positif terhadap sentimen rupiah. Berdasarkan proyeksi Ariston Tjendra, rupiah diperkirakan akan bergerak di kisaran Rp15.400 hingga Rp15.500 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Dengan kombinasi faktor-faktor ini, penguatan rupiah menjadi cerita menarik dalam dinamika pasar keuangan di awal pekan ini. Para pelaku pasar dan investor akan terus memantau perkembangan lebih lanjut untuk mengantisipasi potensi perubahan tren nilai tukar rupiah dalam beberapa sesi perdagangan mendatang.